Tak Jauh Dari Rumahnya, Bakal Calon DPD Ditembak OTK, Begini Kronologinya

Tak Jauh Dari Rumahnya, Bakal Calon DPD Ditembak OTK, Begini Kronologinya
Korban penembakan mendapatkan perawatan medis/Foto: Demon Fajri

LIPO - Salah satu bakal calon (Balon) DPD RI, daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Bengkulu, Rahiman Dani, menjadi korban penembakan dari orang tidak dikenal (OTK), pada Jumat (3/1/2023), sekira pukul 12.15 WIB.

Penembakan yang diduga menggunakan senjata api organik tersebut terjadi tak jauh dari rumahnya di Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu.

Mulanya, Rahiman berjalan kaki ingin pergi ke masjid tak jauh dari rumahnya, untuk menunaikan ibadah sholat Jumat. Usai keluar dari rumah, korban langsung didekati terduga pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis matic, mereka mengenakan helm dan jaket.

Kendaraan yang mereka kendarai itu sempat melewati korban, sehingga kembali memutar arah. Seketika itu salah satu dari terduga pelaku langsung menembak korban, yang mengenai bagian samping bawah punggung tembus ke bagian samping hingga ke lengan sebelah kiri.

Usai beraksi kedua OTK langsung melarikan diri. Sementara korban langsung mendapatkan pertolongan dari anaknya yang saat itu berada tak jauh dari korban dan ingin pergi menunaikan ibadah sholat Jumat.

Korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Rafflesia, Kota Bengkulu, guna mengobati luka tembak di tubuhnya tersebut.

Setelah mendapatkan perawatan medis di ruang Tindakan, IGD, RSU Rafflesia. Korban langsung dipindahkan ke ruang rawat inap, Anggrek.

Salah satu kerabat dekat korban, Dedi Mustika mengatakan, satu hari sebelum kejadian. Tepatnya pada Kamis 2 Februari 2023 malam, sempat mengobrol dengan korban.

Dalam obrolan malam itu, kata Dedi, korban sama sekali tidak ada cerita, tentang ancaman atau teror yang sedang dialaminya. Sebab, beberapa Minggu sebelumnya, Dedi juga sempat pergi keluar Provinsi Bengkulu bersama korban.

Di luar Provinsi Bengkulu ini, lanjut Dedi, korban juga tidak ada bercerita apa yang sedang terjadi atau dialaminya. Sebab, jika ada persoalan atau ancaman serta teror tentunya korban akan bercerita.

"Saya sempat ngobrol-ngobrol malam tadi (Kamis 2 Februari 2023). Beliau tidak ada cerita jika sedang diteror, atau diancam. Kami ngobrol biasa-biasa saja," kata Dedi, saat ditemui di Rumah Sakit Umum Rafflesia, Kota Bengkulu, Jumat (3/2/20023).

Setahu Dedi, korban tidak memiliki musuh. Namun, Dedi, tidak mengetahui secara pasti akan hal tersebut. Sebab selama ini korban baik-baik saja. Selain itu, kata Dedi, korban fokus dengan pencalonan sebagai Balon DPD RI Dapil Bengkulu.

"Setahu saya korban tidak ada musuh. Selebihnya saya tidak tahu juga. Semuanya baik-baik saja. Tapi, saya tidak tahu juga kalau ada orang tidak suka atau dendam dengan korban," tutup Dedi.(lipo*3/okz)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index