LIPO- Dalam dunia politik sering terjadi hal-hal yang menarik untuk diikuti. Meskipun kadang banyak yang acuh, namun banyak pula larut menanggapi lantaran sikap politisi kadangkala dapat mengaduk-aduk emosi.
Beberapa waktu yang lalu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, menjadi pusat perhatian oleh pernyataan berani Bupati (M Adil, red) yang mengatakan apakah kantor Dirjen Kemenkeu isinya "iblis atau setan". Dikatakan demikian, jajaran Kemenkeu pun dibikin terkejut dan meradang, M Adil pun diminta segera minta maaf oleh juru bicara Kemenkeu.
Kali ini, giliran Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Asmar, yang membuat kejutan. Asmar yang dulunya dikenal sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tiba-tiba mendeklarasikan diri pindah ke Partai besutan Cak Imin, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kehebohan yang dilakukan M Adil dengan Kemenkeu memang berbeda dengan kehebohan yang dilakukan Asmar dalam menentukan pandangan politiknya memilih PKB.
Namun, yang menarik untuk disimak perpindahan dua politisi ini adalah, karena sebelum Asmar loncat ke PKB dari PDIP, Bupatinya, M Adil, sudah lebih dulu mundur dari PKB dan konon kabarnya loncat ke PDIP.
Kabar kepindahan M Adil ke PDIP juga diperkuat oleh pernyataan anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan, Ir. Effendy Sianipar saat berkunjung ke Kota Selatpanjang, pada Selasa (13/9/2022) lalu. Dia mengatakan jika Bupati Meranti M Adil sudah menjadi Kader PDI Perjuangan.
"Kalian tau kan, bupati kita sekarang ini kan orang PDI Perjuangan, baru tau kan, saya kasih tau bupati sekarang jadi orang PDI perjuangan dan sudah menjadi kader PDI Perjuangan sejak dua bulan lewat, dia yang datang ke kita langsung," ujarnya ketika itu kepada wartawan.
Sedangkan Asmar mendeklarasikan diri gabung ke PKB dinyatakannya secara langsung saat santap malam bersama kader PKB usai melaksanakan Rakor di hotel Prime Park Pekanbaru pada Sabtu (04/02/23) malam.
"Perkenalkan saya Asmar, saat ini Wakil Bupati Meranti, menyatakan diri mundur dari PDIP dan bergabung dengan PKB, mulai malam ini saya ber PKB dan siap membesarkan dan memenangkan PKB," kata Asmar yang tiba-tiba sudah berjaket hijau PKB.
Seluruh kader PKB yang hadir merasa terkejut, karena kehadiran Asmar di restoran hotel pada saat itu hanya dianggap sebagai pengunjung hotel biasa seperti tamu hotel yang lainnya.
Dalam kata sambutannya, Asmar mengatakan, dirinya sudah merenungkan dalam-dalam, dan memutuskan PKB pilihan politiknya.
"Lama saya merenung, saya merasa PKB lah cocok tempat saya berlabuh, visi dan misi PKB cocok dengan saya," ucap Asmar sambil minta bimbingan politik kepada kader PKB yang sudah lebih dulu bergabung di partai yang diketuai Abdul Wahid itu.
Belum diketahui secara pasti alasan ataupun penyebab perpindahan Asmar dari PDIP ke PKB. Asmar saat itu hanya menyatakan bahwa sejauh ini antara dirinya dan Bupati M Adil baik-baik saja. (*1)
GoogleNews
