LIPO - BRK Syariah menggandeng Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Lembaga Sertifikasi Profesi Wakaf Indonesia (LSPWI) melaksanakan pelatihan dan ujian kompetensi Nazhir Wakaf, Minggu (05/02/23).
Pelatihan dan ujian kompetensi yang dilaksanakan di Menara Dang Merdu BRK Syariah, diikuti oleh pucuk pimpinan, jajaran Direksi, Pemimpin Divisi, hingga Pejabat Eksekutif BRK Syariah. Pelatihan dan ujian berlangsung selama 2 hari, mulai dari 3 hingga 5 Februari 2023.
Direktur Utama Bank Riau Kepri (BRK) Syariah Andi Buchari menyatakan, bahwa pelatihan dan sertifikasi ini bagian rencana strategis setelah BRK terkonversi sebagai Bank Syariah.
Dalam perencanaan strategis BRK Syariah, secara jelas memiliki tiga tujuan yaitu yang pertama meningkatkan kapasitas internal, proses digital, dan pengembangan ekosistem.
"Dalam peningkatan kapasitas internal ini, bisa dicapai melalui SDM yang insan. Karena hal ini merupakan aset rill dari bank," kata Andi Buchari.
"Kami percaya dan yakin, aset finansial itu sangat semu sifatnya. Sebenarnya tidak ada aset dari bank, karena aset itu berasal dari pemegang saham dan berasal dari para nasabah," tambahnya.
Ia mengungkapkan terus meningkatkan SDM yang insan, sebab hal itu menjadi aset riil dari bank.
"Inilah yang kita tingkatkan terus kapasitas internalnya. Mudah-mudahan ini bisa memberikan kiprah terbaik dari kinerja, kemanfaatan, kemaslahatan bagi negeri Indonesia khususnya di Riau," ungkapnya.
Ditambahkan Dirut BRK Syariah, pihaknya berharap agar kedepannya BRK Syariah bisa menjadi Nazhir wakaf uang pertama di Indonesia dari sektor perbankan.
Sementara Prof. Dr. Nurul Huda selaku Ketua LSPWI, menjelaskan bahwa ujian kompetensi yang diikuti jajaran Direksi BRK Syariah meliputi tes demonstrasi, tes tertulis, dan tes wawancara.
"Untuk ujian tertulis akan diberikan waktu 45 menit, dan ujian wawancara. Tes wawancara merupakan pendalaman saat tes demonstrasi," tutup Nurul Huda. (*1)
GoogleNews
