SELAT PANJANG, LIPO - Polda Riau melalui Kanit 3 Subdit Politik AKBP Dodi melakukan silaturahmi dengan Kepala Desa (Kades), Sugianto, di Desa Gogok, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, pada Sabtu (08/04/2023).
Pertemuan ini merupakan salah satu bentuk tindakan dalam klarifikasi terkait keterangan Kades Gogok di media sosial terkait rencana penutupan kantor desa atas tidak di bayarnya dana Siltap oleh pemerintah Kabapaten Kepulauan Meranti terhadap Kades.
Dalam pertemuan tersebut AKBP Dodi berharap kepada Kades Gogok dapat bekerjasama dalam hal menjaga kondusifitas kamtibmas serta meningkatkan pelayanan masyarakat ditingkat Desa dan tidak melakukan hal yang dapat menimbulkan konflik sosial.
Kades Gogok, Sugianto, menjelaskan bahwa memang ada polemik permasalahan antara Kades dengan pemerintah kabupaten meranti mengenai dana Siltap (Penghasilan Tetap) yang dikabarkan hanya akan dibayarkan 1 bulan saja oleh pemda meranti, sedangkan secara operasional pemerintah desa sudah bekerja selama lebih kurang 3 bulan selama 2023, penghasilan tetap (Siltap) dan Non Siltap yang seharusnya menjadi hak operasional desa sudah memasuki 5 bulan tidak terima, yaitu 2 bulan di akhir 2022 dan 3 bulan di 2023.
Terkait keterangan penutupan kantor Desa yang diserukan olehnya di media sosial beserta Facebook, Sugianto mengaku hanyalah sebagai bentuk kekesalan dirinya terhadap pemerintah atas tidak dibayarkan nya dana Piltap selama 5 bulan hingga sekarang.
Dirinya menegaskan, tidak akan melakukan penutupan kantor desa yang dipimpinnya dan akan meningkatkan pelayanan masyarakat desa Gogok demi kesejahteraan masyarakat setempat dalam hal pelayanan surat menyurat maupun sebagainya.
Atas kegaduhan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang diakibatkan atas pernyataan dirinya tersebut, maka dengan segala kerendahan hati dirinya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Meranti, khususnya Desa Gogok.
(*1/***)
GoogleNews
