LIPO - Penyebab terjadinya insiden kebakaran kilang minyak milik PT Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai yang terjadi pada Sabtu (1/4/2023) lalu, akhirnya di publish Polda Riau.
Dirreskrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan menyebutkan penyebab kebakaran akibat adanya kebocoran yang diduga akibat korosi pada pipa penyalur hidrogen.
Saat dilakukan inspeksi pada pipa tersebut pada Oktober lalu, pekerja tak menutup kembali pipa nomor 21624 sehingga air masuk dan menyebabkan korosi.
"Dari Oktober sampai April tidak ditutup kembali. Cukup lama. Itulah yang diduga kelalaiannya hingga mempercepat terjadinya korosi," jelasnya Selasa (23/5/2023).
Dalam proses kerjanya, pipa yang telah diisolasi dengan kalsium silikat seharusnya dikunci agar meminimalisir masuknya air.
"Sebab kalau tidak dibungkus dan kena air, maka diduga, menurut pernyataan ahli, korosi terjadi lebih cepat," ucapnya.
Saat ini polisi sudah meminta keterangan dari 24 saksi terkait kelalaian.
Untuk penetapan tersangka, Asep menyebutkan harus membahas dan mempelajari lebih jauh akan mekanisme pengerjaannya. Begitu juga untuk melakukan evaluasi pendalaman terhadap hasil temuan di lapangan.
"Ini sedang kita bahas siapa yang akan dijadikan tersangka. Entah dari pelaksanaan pekerjaan atau pemberi pekerjaan. Mekanisme dan sistematika tata caranya harus kita pelajari dulu," tukasnya.
Diketahui dalam peristiwa ledakan di kilang minyak Dumai, Riau pada pada Sabtu (1/4/2023) pukul 22.30 WIB menyebabkan 9 orang pekerja mengalami luka-luka dan beberapa rumah warga dan rumah ibadah, khususnya yang berdekatan dengan kilang mengalami kerusakan minor. (*16)
GoogleNews
.jpeg)
