Kepala Daerah Curhat saat Dikumpulkan KPK, Bupati Meranti: Asam Lambung Naik, Stres dan Ingin Mundur

Kepala Daerah Curhat saat Dikumpulkan KPK, Bupati Meranti: Asam Lambung Naik, Stres dan Ingin Mundur
Ilustrasi/F: int

 

LIPO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil seluruh kepala daerah di Riau untuk Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi terintegrasi dan pengukuhan penyuluhan anti korupsi.

Acara digelar di Gedung Balai Serindit, Rabu (24/5/2023). Pertemuan tersebut dihadiri Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alex Marwata, Gubernur Riau Syamsuar dan sejumlah kepala daerah di Riau.

Dalam acara tersebut, hadir Walikota Dumai Paisal.

"Acara rutin setiap tahun deputi Korsupgah mengenai Monitoring Center For Prevention (MCP KPK) dan Pelantikan Forum Penyuluh KPK," jelas Paisal kepada liputanoke.com.

Sementara itu, terkait OTT KPK atas Bupati Kepulauan Meranti non aktif Muhammad Adil juga sempat disinggung oleh Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar. Bahwa banyak OPD dan Bendahara yang ingin mengundurkan diri dari jabatan mereka pasca diperiksa KPK.

"Beberapa waktu lalu terjadi musibah di Meranti Pak, Bupati kami di OTT oleh KPK. Yang kami ingin sampaikan Pak, saat ini masalah OPD kami banyak ingin mengundurkan diri, bendahara juga ingin mengundurkan diri. Nah, saya sebagai Plt Bupati apa yang harus kami lakukan Pak," kata Asmar dalam sesi diskusi Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi terintegrasi dan pengukuhan penyuluhan anti korupsi oleh pimpinan KPK RI, Rabu (24/5/2023).

Akibat dari pemeriksaan tersebut, Asmar mengatakan banyak pegawai yang stres.

"Mereka diperiksa KPK Pak, mereka mengaku stres, asam lambungnya naik. Mohon petunjuk saya sebagai Plt Bupati apa yang harus saya lakukan Pak?," tukasnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut Walikota Dumai Paisal, Bupati Bengkalis Kasmarni, Bupati Rohil Afrizal Sintong, dan Bupati Rohul Sukiman. (*16) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index