Pamor Mulai Redup, Dedi Kurnia: Pasang Surut Biasa, Kans Menang Anies Masih Tinggi Karena Kontra Pemerintah

Pamor Mulai Redup, Dedi Kurnia: Pasang Surut Biasa, Kans Menang Anies Masih Tinggi Karena Kontra Pemerintah
Dedi Kurnia Syah/F: Istimewa

 

LIPO - Benarkah pesona Capres Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan pudar? pasca tertangkapnya Sekjen NasDem Johnny G Plate atas skandal isu korupsi. Dan nama Anies yang selalu stuck di hasil lembaga survei. Padahal di masa awal curi start deklarasi, nama Anies sempat melambung tinggi dan animo masyarakat yang sangat tinggi saat melakukan silaturahmi politik ke beberapa daerah.

Menurut pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) menegaskan jika Anies dan Ganjar sama-sama sedang terjadinya penurunan pamor.

"Memudarnya nama Anies Baswedan dalam bursa capres tentunya banyak faktor dan tentunya itu juga dialami oleh tokoh-tokoh capres lain seperti Ganjar Pranowo yang juga sama memudarnya," jelas Dedi kepada liputanoke.com, Sabtu (27/05/23). 

Menurut Dedi, pertama bisa saja isu korupsi yang namanya terkait dengan Johnny G plate ini akan mempengaruhi cara kerja kampanye Anies.

"Karena apa? karena itu tentu membuat rivalitas semakin kuat dan tokoh tokoh yang berseberangan tentu akan memanfaatkan momentum ini tentu yg dirugikan tidak saja anies tapi juga Nasdem,  sebagai partai politik. Bahkan termasuk juga Koalisi Perubahan," ulasnya. 

Kedua penurunan belum saja terjadi artinya karena memang dalam situasi yang fluktuatif itu mungkin saja dinamika kandidat dan pasangan surut popularitas itu biasa saja.

Sepanjang Anies Baswedan masih diusung oleh parpol artinya dia menjadi salah satu dari tiga kandidat potensial maka dia kans kemenangan Anies akan tetap tinggi. 

"Apalagi kalau kemudian mengerucut bahwa Anies akan menjadi satu-satunya koalisi yang dianggap kontra pemerintah.

sementara Prabowo dan Ganjar tentu berebut porsi suara karena mereka berasal dai koalisi yang senada karena sama-sama mendapat dukungan dari pemerintah," tukasnya. (*16) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index