BANTAN, LIPO-Sebagai upaya mewujudkan konsistensinya dalam melaksanakan program pendidikan luar sekolah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM Albantani) Kecamatan Bantan, kembali mencanangkan program Pendidikan Pemberantasan Buta Aksara atau lebih dikenal dengan program Pendidikan Keaksaraan Fungsional.
Bertempat di halaman Kantor Desa Bantan Timur Kecamatan Bantan, Kamis (28/9/2017), PKBM Albantani melaksanakan launching program Pemberantasan Buta Aksara tahun 2017. Kegiatan yang di hadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bengkalis berlangsung meriah.
Selain pejabat daerah, kecamatan serta unsur kepala desa se Kecamatan Bantan, kegiatan tersebut juga turut dihadiri ratusan masyarakat yang ada di Desa Bantan Timur.
Ketua PKBM Abantani, Ruliono dalam sambutannya mengatakan, bahwa PKBM Albantani sejak berdiri pada tahun 2011 sudah melaksanakan program- program pendidikan berbasis luar sekolah. Seperti, pendidikan keaksaraan, kesetaraan, pendidikan kewirausahaan, pendidikan keluarga dan pendidikan sejenis lainnya.
Pemuda yang akrab disapa Mas Ruli ini juga memaparkan bahwa tingkat masyarakat buta aksara di Kecamatan Bantan masih cukup signifikan. "Hasil pendataan yang dilakukan oleh pihaknya pada tahun 2016 lalu, sekurang-kurangnya terdapat 587 warga di Kecamatan Bantan yang masih buta aksara," jelas Ruli.
Bupati Bengkalis diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H Heri Indra Putra dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PKBM Albantani yang selama ini menjadi motor penggerak program pendidikan luar sekolah.
Mantan Plt Kepala Dinas Pendidikan ini mengatakan bahwa persoalan buta aksara adalah momok yang menakutkan bagi Bangsa Indonesia, untuk itu beliau mengajak kepada seluruh element agar bahu membahu menyelesaikan permasalahan buta aksara di Kabupaten Bengkalis.(lipo*3/net)
Bertempat di halaman Kantor Desa Bantan Timur Kecamatan Bantan, Kamis (28/9/2017), PKBM Albantani melaksanakan launching program Pemberantasan Buta Aksara tahun 2017. Kegiatan yang di hadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bengkalis berlangsung meriah.
Selain pejabat daerah, kecamatan serta unsur kepala desa se Kecamatan Bantan, kegiatan tersebut juga turut dihadiri ratusan masyarakat yang ada di Desa Bantan Timur.
Ketua PKBM Abantani, Ruliono dalam sambutannya mengatakan, bahwa PKBM Albantani sejak berdiri pada tahun 2011 sudah melaksanakan program- program pendidikan berbasis luar sekolah. Seperti, pendidikan keaksaraan, kesetaraan, pendidikan kewirausahaan, pendidikan keluarga dan pendidikan sejenis lainnya.
Pemuda yang akrab disapa Mas Ruli ini juga memaparkan bahwa tingkat masyarakat buta aksara di Kecamatan Bantan masih cukup signifikan. "Hasil pendataan yang dilakukan oleh pihaknya pada tahun 2016 lalu, sekurang-kurangnya terdapat 587 warga di Kecamatan Bantan yang masih buta aksara," jelas Ruli.
Bupati Bengkalis diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H Heri Indra Putra dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PKBM Albantani yang selama ini menjadi motor penggerak program pendidikan luar sekolah.
Mantan Plt Kepala Dinas Pendidikan ini mengatakan bahwa persoalan buta aksara adalah momok yang menakutkan bagi Bangsa Indonesia, untuk itu beliau mengajak kepada seluruh element agar bahu membahu menyelesaikan permasalahan buta aksara di Kabupaten Bengkalis.(lipo*3/net)