Pekanbaru, LIPO - Tiga fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, menginginkan pajak Pertalite turun hingga hingga 5%. Adapun ketiga fraksi tersebut adalah PAN, PKB, dan Fraksi Gabungan Nasdem-Hanura.

Syamsurizal dari Fraksi PAN, menyebut penurunan pajak itu merupakan tindakan bijak, mengingat status Riau sebagai daerah kaya minyak.

"Kita ini tertinggi kedua setelah Batam. Padahal kita kaya minyak. Ada baiknya Pemda melakukan pembandingan harga dengan daerah lainnya," terang Rizal di ruang paripurna DPRD Riau, Kamis (15/3/2018).

Sekadar diketahui, pajak Pertalite di dua daerah tetangga Provinsi Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara bekisar 5%. Dampak pajak yang lebih rendah itu membuat harga Pertalite sebesar Rp 7.600 . Sementara di Riau, Pertalite dilepas dengan harga Rp 8.000 per liter.

Sementara itu Golkar selaku partai penguasa, lebih memilih seirama dengan pemprov (menurunkan pajak hingga 7,5%). Adapun Faksi Demokrat dan Gerindra sepakat untuk mendorong penurunan pajak. Hanya saja, kedua fraksi itu tak menyebut persentase yang diinginkan. (lipo*15)