PEKANBARU, LIPO - Niat hati Barisan Aliansi Pemuda Anti Korupsi Riau (BAPAK-R) ingin menyampaikan sikap atau memperjuangkan penegakkan hukum ke Polda Riau terkait dugaan korupsi yang melibatkan Plt Bupati Bengkalis, batal dilakukan.
Dijelaskan Koordinator Umum aksi Nuhan Sutanto, alasan pembatalan aksi tersebut dikarenakan pihak kepolisian beralasan bahwa surat pemberitahuan rencana aksi terlambat dimasukkan. Sehingga aksi kali ini dengan terpaksa dibatalkan dan ditunda.
"Aksi kami kali ini batal. Kata pihak kepolisian yang hadir saat itu, kami telat memberikan surat pemberitahuan," jelasnya.
Nurham Sutanto merasa heran pihak kepolisian beralasan surat pemberitahuan dinilai terlambat. Karena surat pemberitahuan aksi tersebut telah serahkan pada hari Rabu Tanggal 26 Februari 2020 untuk aksi hari ini Jumat Tanggal 28 Februari 2020.
"Surat pemberitahuan kita serahkan Rabu kemaren, aksinya hari ini. Kok dibilang tidak 3 x 24 jam?," ucapnya heran.
Namun, dijelaskan Nurham lebih lanjut, bahwa alasan kenapa lebih memutuskan membatalkan aksi hari ini, adalah untuk menghindari bentrokan. Sebab diakuinya saat dilapangan ada sekelompok masa yang lain yang tidak dikenal berusaha untuk menghalangi aksi mereka.
"Disana ada juga kelompok masyarakat yang lain, ngak tau dari mana. Mereka sepertinya ingin menghalangi kami. Daripada terjadi bentrokan sesama masyarakat, lebih baik kami menarik diri dulu untuk sementara," tutupnya.
Rencana awal massa BAPAK-R akan melakukan aksi demo ke Polda Riau pada pukul 14.00 wib. Massa terlihat berkumpul di samping pustaka wilayah sebelum melakukan long march ke Polda Riau. Namun, belum sempat long march, polisi lebih dulu meminta massa untuk membubarkan diri dengan alasan terlambat menyerahkan surat pemberitahuan aksi. (lipo*1)