Soal Ujaran Tak Sedap di Medsos, Halim: Sudah Dikomunikasikan ke Kapolres

Jumat, 12 Juni 2020 | 10:57:40 WIB
Wakil Bupati Kuansing, Halim/Int 
PEKANBARU, LIPO - Terkait ujaran tak sedap yang ditujukan kepada Wakil Bupati Kuantan Singingi (kuansing) di laman media sosial Facebook beberapa saat yang lalu, disikapi secara serius oleh Halim. 

Dikatakan Halim, agar hal serupa tidak terulang lagi dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, maka dirinya (halim) akan terus menelusuri. 

"Saya sudah komunikasi dengan Kapolres, tunggu ya jawabannya," kata Halim kepada liputanoke.com, Jumat (12/06).

Terkait upaya Halim mencari tau siapa sebenarnya yang melakukan ujaran yang dianggap tak sedap tersebut, Saat awak media mencoba mencoba mengkonfirmasi ke pihak Polres Kuansing melalui Paur Humas, apakah ada laporan pihak Halim terkait persoalan tersebut, Paur Humas berjanji akan menanyakan ke bagian Reskrim. 

"Tunggu ya, nanti saya coba cek ke bagian Reskrim," jelas Tobing. 

Sebelumnya, warganet sempat dihebohkan oleh sebuah akun mengatasnamakan Bung Andi Putra di Facebook. Akun tersebut menulis "dicari orang hilang dari kenyataan tidak amanah dalam menjalankan kepercayaan masyarakat". 

Membaca postingan tersebut, sontak warganet menulis komentar beragam. 

Seperti yang ditulis oleh Nanang Budi Harto yang menulis, "Status BUMERANG, BERHARAP DAPAT MADU NANTI, DAPAT NYA RACUN LHO." Atau, seperti yang dituliskan oleh Rahmat Siska yang memberi komen "Kalau iya di hack hapus cepat...supaya ngk banyk yg komen yg bukan-bukan nanti nya...ASA tetap di depan."

Terkait status yang dianggap tak pantas tersebut, ketika wartawan mencoba mengkonfirmasi postingan ini langsung ke Andi Putra yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kuansing, ia menyebutkan bahwa akunnya dihack.

"Dihack pasti itu," jawabnya singkat kala itu. 

Seperti diketahui, beberapa publik figur sudah menyatakan maju di Pilkada Kuansing. Termasuk Andi Putra dan Halim. 

Saat ini di Kabupaten Kuansing sosial politik masyarakat sangat kondusif. Diharapkan kepada masyarakat agar bijak bermedsos dalam memberikan dukungan kepada calon tanpa menjatuhkan calon yang yang lainnya.

Untuk mengantisipasi potensi postingan-postingan menjatuhkan lawan politik agar tidak menjadi senjata politik dalam pilkada, diharapkan kepada pihak penyelenggara Pilkada menjadi perhatian. (*1)

Terkini