Jalani Observasi, Pelaku Penikaman kepada Imam Sering Menggunakan Bahasa Isyarat

Selasa, 28 Juli 2020 | 14:23:45 WIB
Pelaku/LIPO 
PEKANBARU, LIPO - Selama menjalani observasi kejiwaan di Rumah Sakit Bhayangkara, pelaku penikaman kepada imam besar masjid Al-Falah berinisial IM (24) tidak terlalu banyak bicara.

Karumkit RS Bhayangkara, AKBP Agung Hadi, mengatakan, bahwa pelaku berinisial IM itu sudah 4 hari menjalankan observasi kejiwaan di RS Bhayangkara.

"Pelaku menjalani observasi kejiwaan dari hari Jumat lalu. Saat ini kita masih belum bisa menyimpulkan hasil nya, karena pelaku IM ini tidak terlalu banyak bicara dan sering menggunakan bahasa isyarat," ucap Agung, Selasa (28/7/2020).

Sebenarnya, hasil tes kejiwaan pelaku akan keluar setelah 3 hari dari pengecekan awal observasi kejiwaan pada Jumat lalu. Karena pelaku tidak banyak bicara, observasi tes kejiwaan akan ditambah beberapa hari lagi.

"Jadi tes kejiwaan nya akan kita tambah beberapa hari lagi, maksimal nya itu 14 hari baru keluar hasilnya. Komunikasi dengan pelaku terbatas, ia sering menggunakan bahasa isyarat seperti kalau tidak mau makan, pelaku akan melambaikan tangan," ujarnya.

Untuk pengamatan medis dan kesehatan terhadap pelaku dalam keadaan baik tidak ada yang bermasalah, tetapi pelaku sendiri lebih banyak berkomunikasi dengan perawat perempuan daripada perawat laki-laki.

"Untuk kedepannya, pelaku akan diamati oleh dokter spesialis jiwa, psikiater dan dokter umum. Nanti dari situ bisa dilihat perilaku pelaku sehari-hari. Jadi tidak hanya dilihat dari pelaku saja, akan tetapi juga dilihat dari lingkungan sekitar pelaku," jelasnya.

"Jadi hingga hari ini, belum bisa kita simpulkan hasilnya. Dengan observasi yang dilakukan ini diharapkan bisa mengetahui apa penyebab nya," pungkasnya.(*1)

Terkini