Sosok Bupati Meranti, Hina Kemenkeu Sebutan Iblis dan Setan Keok di Tangan KPK

Jumat, 07 April 2023 | 07:26:47 WIB
M Adil/F: ist

LIPO - Taji Muhammad Adil seolah tumpul, sejak diberitakan terjadinya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK, Sabtu (7/4/2023).

Bupati Kepulauan Meranti yang heboh dengan segala kontroversialnya ini dibuat tak berkutik ketika diamankan oleh tim rasuah. Lebih dikenal dengan sikap arogan dan sarkastiknya, kini Muhammad Adil harus terjerembab ke ranah hukum.

Penangkapan Bupati Meranti olehKPK dibenarkan melalui Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan Bupati Meranti tertangkap tangan dan mengamankan sejumlah pihak.

"Benar, tadi malam, (6/4/2023) tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau," ujar Ali Fikri.

"Beberapa pihak sudah ditangkap di antaranya Bupati," tukasnya.

KPK memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status hukum Bupati Meranti Muhammad Adi setelah operasi tangkap tangan.

KPK berjanji akan mengumumkan update OTT Bupati Meranti tersebut.

"Setelahnya pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat," ujarnya

Muhammad Adil sempat viral karena kegarangannya berani menantang Kementrian Keuangan dengan sebutan setan dan iblis karena jatah pembagian DBH yang tak sesuai.

Ia semula kesal karena merasa tidak mendapat kejelasan terkait DBH yang mestinya diterima. Ia menilai Meranti layak mendapat DBH dengan hitungan US$ 100 per barel.

"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampe pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," kata Adil.

Ucapan Bupati Meranti M Adil dengan mengatakan 'pegawai Kemenkeu berisi iblis dan setan' kepada Direktur Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman membuat tersinggung Kemenkeu. Pernyataan itu ia lemparkan saat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru, Kamis (9/12/2023).

Namun, hari ini Muhammad Adil membuat geger publik, dengan kasus hukum setelah sebelumnya ngotot untuk memperjuangkan nasib masyarakat Kabupaten Meranti yang rendah secara ekonomi. Dalam video yang viral beredar, diperoleh informasi jika ruangan sekda sudah diamankan KPK.

"Ruang Sekda Kabupaten Kepulauan Meranti disegel KPK malam ini," kata perekam video, Sabtu (7/4/2023).

Arogansi Muhammad Adil juga terlihat dalam hubungannya yang sempat panas dengan Gubernur Riau Syamsuar yang membuat gerah Mendagri Tito Karnavian.
Apalagi Muhammad Adil juga memiliki rekam jejak sejarah yang kurang elok dengan Gubernur Riau Syamsuar yang notabene sebagai atasannya didaerah namun dengan berani ia lawan.

Namun, menurutnya, pada 2022 ini DBH yang diterima hanya Rp114 miliar dengan hitungan US$60/barel. Ia mendesak Kemenkeu agar DBH yang diterima menggunakan hitungan US$100 per barel pada 2023 mendatang. Dan saat rapat bersama Kemenkeu, Adil mengaku tidak bisa menyampaikan keluhannya.

"Kemarin waktu zoom dengan Kemenkeu tidak bisa menyampaikan dengan terang. Didesak, desak, desak barulah menyampaikan dengan terang bahwa 100 dollar/barel," katanya.

Adil awalnya kesal karena merasa tidak mendapat kejelasan terkait DBH yang mestinya diterima. Ia menilai Meranti layak mendapat DBH dengan hitungan US$ 100 per barel.

Namun, menurutnya, pada 2022 ini DBH yang diterima hanya Rp114 miliar dengan hitungan US$60/barel. Ia mendesak Kemenkeu agar DBH yang diterima menggunakan hitungan US$100 per barel pada 2023 mendatang.

Jubir Kemenkeu Yustinus Prastowo mendesak Bupati Meranti M Adil untuk minta maaf usai menuding pegawai Kementerian Keuangan sebagai setan dan iblis.

Hal ini disampaikan melalui video yang diunggah di akun twitter pribadinya (@prastow) dan mengatakan bupati Meranti bersikap tidak adil.

"Kami keberatan dan menyayangkan perkataan Bupati Meranti saudara Muhammad Adil yang sungguh-sungguh tidak adil karena mengatakan pegawai Kemenkeu iblis atau setan, ini sungguh ngawur dan menyesatkan," katanya dalam video itu, dikutip Minggu (11/12).

Ia menyebut bahwa seluruh pegawai Kemenkeu sudah bekerja menjalankan amanat Undang-undang terkait penghitungan dana bagi hasil (DBH). Terlebih data yang dipakai adalah resmi milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menurutnya, DBH yang diberikan tidak hanya kepada daerah penghasil namun juga daerah sekitar. Hal ini dilakukan untuk melakukan pemerataan kemajuan dan kemakmuran.

"Kementerian Keuangan juga sudah mengalokasikan pada 2022 ini transfer ke daerah dana desa sebesar Rp872 miliar atau 75 persen dari APBD Meranti, atau 4 kali lipat dari PAD (pendapatan asli daerah) Meranti sebesar Rp222 miliar," papar Yustinus.

Untuk itu, ia mendesak agar Adil mencabut perkataannya yang menuding pegawai Kemenkeu sebagai iblis dan setan.

"Kepada saudara Muhammad Adil agar minta maaf secara terbuka dan mengklarifikasi agar tidak terjadi penyesatan publik yang lebih luas," tegasnya.

Penangkapan Muhammad Adil ini dibenarkan. Bahwa ada kegiatan KPK di Meranti. Namun, KPK tidak meminjam ruangan di Polres Meranti untuk melakukan pemeriksaan.

"Tidak dibawa ke kantor, langsung dibawa ke Pekanbaru. Ada (Bupati M Adil dibawa)," kata Andi Yul ,Jumat (7/4/2023).

Setelah mengamankan sejumlah pejabat dan penyegelan, penyidik KPK langsung membawa Bupati Adil dkk ke Pekanbaru. Penyidik dan pejabat yang diamankan tim antirasuah berangkat dengan speedboat.

"Didampingi Polair tadi. Kita ada (backup saat pemeriksaan di Pemda)," tukasnya.(lipo*16)

Terkini