Dulu 'Apel Malang', KPK Ungkap Kode 'Musang King' Beli Sepatu Louis Vuitton Kasus Wako Bandung

Ahad, 16 April 2023 | 20:24:22 WIB
Ilustrasi/F: int

LIPO - Para pelaku koruptor selalu memakai kode dalam melaksanakan aksi baik ketika mengantar uang maupun ketika ingin bertemu.

Dari beberapa kasus yang pernah diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan bergulir di persidangan kode 'apel malang' pernah dipakai sebagai istilah  uang suap. 

Dalam kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Wali Kota Bandung, YM, terungkap kode 'Musang King'. Kode ini dipakai dalam penyerahan uang suap untuk membeli sepatu Louis Vuitton (LV).

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, mengungkapkan, bahwa tersangka menggunakan istilah dalam menyerahkan uang suap pengadaan CCTV dan penyedia jasa internet di Bandung. 

"Uang dari SS dan AG untuk YM menggunakan istilah nganter 'musang king'," kata Nurul Ghufron, Minggu (16/04/23).

"Kode nganter 'musang king' itu pengganti barang, sedangkan kode itu 'itu' panganti uang," tambahnya. 

Dijelaskan Ghufron pemberian dugaan suap itu diserahkan seolah-olah sebagai tunjangan hari raya (THR) karena menjelang momen lebaran Idul Fitri. 

"Sesungguhnya bukan permintaan khusus, semula ada penawaran. Karena momen THR, ditawarkan, silakan dikirim bersama yang 'itu'. Nah 'itu' maksudnya uang ya," katanya.

YM bersama keluarga serta Kadishub Pemkot Bandung, DD dan K juga diduga menerima fasilitas liburan ke Thailand pada Januari 2023 dari AG yang merupakan Manajer PT SMA. 

Selain itu YM juga diduga menerima CEO PT Citra Jelajah Informatika (CIFO), diterima melalui sekretaris pribadi berinisial RH. YM juga diduga kuat menerima pemberian dari beberapa pihak lainnya.  

Pemberian itu diduga kuat agar dapat mengerjakan proyek program Bandung Smart City berupa penyedia layanan CCTV dan jasa internet (ISP).

"Masih terus didalami," pungkas Ghufron.

Kasus pengadaan program Bandung Smart City ini, KPK telah menetapkan 6 tersangka, yaitu YN selaku Walikota Bandung, DD selaku Kadishub Pemkot Bandung, KR selaku Sekretaris Dishub Pemkot Bandung, BN selaku Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA), SS selaku CEO PT Itra Jelajah Informatika (CIFO), dan AG merupakan Manajer PT Sarana Mitra Adiguna (SMA). (*1





Terkini