Siap-siap! Tujuh Daerah di Riau Ini Bakal Dikunjungi UAS Bersama Calon Pemimpin Baru

Ahad, 03 November 2024 | 10:49:20 WIB
UAS, Abdul Wahid, Abu Bakar Sidik, Bersama Warga/F: ist

PEKANBARU, LIPO - Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam waktu dekat ini kembali merencanakan safari dakwah menyapa umat di Provinsi Riau.

Berdasarkan informasi dari Tim Paslon Gubernur Riau “Bermarwah”, pendakwah kondang yang disebut-sebut memiliki jutaan pengikut fanatik ini akan melakukan tabligh akbar di tujuh Kabupaten/kota di Riau, yaitu di Kabupaten Inhu, Inhil, Pelalawan, Kuansing, Kampar, Pekanbaru, dan Rohil. 

“Mengenai tanggal dan titik lokasinyanya nanti kita informasikan lebih lanjut,” ungkap Sekretaris Tim Koalisi, Abu Bakar Sidik, kepada liputanoke.com, pada Minggu (03/11/24). 

Terkait materi dakwah yang akan disampaikan UAS pada tablig akbar yang akan datang, Abu Bakar Sidik, menjelaskan, selain memberikan materi ilmu agama, UAS juga akan mengajak seluruh umat mensukseskan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah. 

“Seperti biasa UAS akan memberikan tausiah-tausiah, mengajak umat menggunakan hak pilihnya. Mengajak umat menghargai perbedaan agar pemilu berjalan dengan damai,” kata Abu Bakar Sidik, yang merupakan kader Partai Nasdem. 

Menyinggung adanya paslon lain yang mempersoalkan kegiatan tabligh akbar UAS, Abu Bakar Sidik, menyebutkan, pada prinsipnya tidak ada aturan yang dilanggar. 

“Dibolehkan, tabligh akbar termasuk kategori kampanye lainnya. Hasil dari evaluasi pihak Bawaslu hanya soal administrasi. Ke depan tentu akan dilakukan koordinasi lebih baik dengan pihak KPU di tingkat Kabupaten/kota,” jelasnya. 

Dengan waktu yang tersisa, Abu Bakar Sidik mengajak tim dan pendukung Bermarwah semakin gencar turun ke akar rumput menyapa masyarakat. 

Mengenai kampanye negatif yang tidak henti menyerang paslon Abdul Wahid-SF Hariyanto dan UAS secara pribadi, Abu Bakar Sidik mengajak tim dan pendukung untuk tidak terprovokasi. 

"Biar saja energi mereka terkuras ngurusin kami, kami turun ke bawah ngurusin masyarakat. Kami tidak tahu apakah karena mereka tak bisa membuat kegiatan yang sama, sehingga mereka coba mencari-cari kesalahan, seperti menggali cacing dalam tanah," tukasnya. *****

 

 

 

Tags

Terkini