Kantong APBD Riau Cekak, PMII Yakin Gubri Wahid Mampu Atasi

Jumat, 21 Maret 2025 | 16:01:52 WIB
Ketua PKC PMII Riau, Amri Taufiq/F: ist

PEKANBARU, LIPO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau saat ini menghadapi kondisi keterbatasan anggaran. Disebut-sebut defisit anggaran dan tunda bayar diperkirakan mencapai Rp 3,5 triliun. 

Kondisi ini diduga disebabkan oleh tata kelola APBD yang kurang baik serta rendahnya penerimaan daerah, baik dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun pajak.

Menyikapi kondisi ini, Ketua PKC PMII Riau, Amri Taufiq, menyatakan optimismenya bahwa Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang baru saja dilantik, mampu mengatasi masalah ini.

"Kami yakin Bapak Gubernur, bersama Wakil Gubernur, telah menyiapkan solusi untuk menangani defisit ini. Beliau kami kenal sosok yang energik, dan solutif," ujar Amri, melalui rilis tertulisnya pada Jumat 21 Maret 2025.

Ia menambahkan, langkah-langkah seperti rasionalisasi anggaran, pemangkasan belanja tidak prioritas, peningkatan PAD melalui pajak daerah, serta kolaborasi dengan pihak swasta, dapat menjadi solusi untuk mengatasi defisit.

Amri juga mengapresiasi kinerja Gubernur Wahid yang telah melakukan kunjungan ke berbagai kabupaten/kota di Riau dalam waktu singkat. 

"Beliau langsung mendengarkan keluhan masyarakat dan menunjukkan prioritasnya untuk melayani rakyat," katanya.

Ia pun menegaskan, bahwa PMII Riau berkomitmen untuk mengawal kebijakan Gubernur Wahid, memastikan program-programnya tepat sasaran dan berpihak pada kepentingan masyarakat. 

"Jika ada kebijakan yang tidak sesuai, kami akan memberikan kritik secara objektif," tegas Amri. 

Ia juga mengimbau masyarakat Riau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi, meyakini bahwa masalah ini akan segera diselesaikan.*****

 

Terkini