PEKANBARU, LIPO - Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Ade Agus Hartanto, mengakui bahwa kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat membawa dampak yang signifikan terhadap jalanya roda pemerintahan di daerah yang dipimpinnya.
Namun, ia memastikan bahwa Pemkab Inhu telah mengambil langkah-langkah antisipatif agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan optimal.
"Tentu efisiensi ini berdampak, tapi kita sudah mengambil langkah-langkah untuk menyikapinya. Pemerintah pusat sudah mengukur kemampuan keuangan, sehingga pemotongan anggaran adalah sesuatu yang harus diterima," ujar Ade, Jumat 18 April 2025.
Menurutnya, pemangkasan anggaran dilakukan secara selektif dengan memangkas pos-pos belanja yang tidak langsung berdampak pada pelayanan masyarakat, seperti perjalanan dinas (SPPD) dan konsumsi rapat.
"Yang kita kurangi itu seperti SPPD, makan minum, dan belanja-belanja yang tidak terlalu penting. Karena jika tidak disiasati, justru akan mengganggu kepentingan masyarakat," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Inhu berkomitmen agar stabilitas pelayanan masyarakat berjalan baik di tengah keterbatasan anggaran saat ini.*****