Rusli Effendi Tegaskan Ikbal Sayuti Masih Ketua Sah DPW PPP Riau

Senin, 14 Juli 2025 | 19:46:37 WIB

PEKANBARU, LIPO - Polemik internal Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Riau terus memanas. Wakil Ketua Umum DPP PPP, Rusli Effendi, memastikan bahwa kepemimpinan DPW PPP Riau secara sah saat ini berada di tangan Ikbal Sayuti. 

Demikian ditegaskan Rusli merespons surat Mahkamah Partai yang sempat menimbulkan tafsir berbeda di kalangan kader.

"Ketua DPW yang sah adalah Ikbal Sayuti. Sebelumnya memang sempat ada pelaksana tugas, yakni Afrizal Hidayat dan Agus, tapi SK mereka sudah dicabut. Jadi sudah tidak berlaku lagi," kata Rusli kepada wartawan, Senin 14 Juli 2025.

Rusli menekankan bahwa surat yang beredar dari Mahkamah Partai bukan merupakan keputusan resmi, melainkan hanya pendapat hukum atau legal opinion yang bersifat internal.

"Surat itu hanya pendapat hukum yang ditujukan kepada Majelis, bukan keputusan yang mengikat. Bahkan RT dan RW pun bisa berpendapat, tapi bukan berarti itu menjadi keputusan organisasi," ujar Rusli.

Terkait dengan keterlibatan Arwani Thomafi yang disebut-sebut mewakili DPP dalam dinamika ini, Rusli menegaskan bahwa pernyataan Arwani bukanlah representasi kelembagaan partai secara resmi.

Lebih lanjut, Rusli menjelaskan bahwa konflik internal di tubuh PPP Riau telah berlangsung cukup lama, berawal dari mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Syamsurizal. DPP PPP kemudian menunjuk Plt dan akhirnya menggelar Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) sebagai jalan keluar.

"Prosesnya panjang. Dari mosi tidak percaya ke Syamsurizal, lalu kita tunjuk Plt. Tapi belum tuntas juga, maka DPP memutuskan Muswilub. Hasil Muswilub itulah yang menetapkan kepengurusan baru yang sekarang dipimpin Ikbal Sayuti," jelasnya.

Menanggapi tudingan pencatutan nama dalam struktur organisasi, Rusli menyatakan bahwa keputusan tim formatur menempatkan nama-nama kader senior di Majelis merupakan bentuk penghargaan, bukan pemaksaan.

"Itu bentuk penghormatan kami kepada kader-kader senior. Kalau memang tidak bersedia, mereka bisa menyampaikan pengunduran diri secara baik-baik. Tidak perlu menyerang dari luar," tegas Rusli.

Rusli juga meminta Ikbal Sayuti untuk tetap fokus memimpin organisasi dan tidak terpengaruh dengan manuver yang menurutnya hanya menciptakan kegaduhan internal.

“Fokus saja bekerja menjalankan roda partai. Legalitas Ikbal sudah jelas dan sah,” pungkasnya.*****

 

Terkini