PEKANBARU, LIPO - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan II-2025 sebesar 4,59 persen secara tahunan (y-on-y) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini menunjukkan pemulihan ekonomi daerah yang berkelanjutan, dengan dukungan utama dari sektor transportasi, jasa, dan ekspor luar negeri.
Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyandi, menyampaikan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau pada periode tersebut mencapai Rp 293,05 triliun atas dasar harga berlaku, dan Rp147,55 triliun atas dasar harga konstan 2010.
“Dari sisi produksi, ekonomi Riau pada triwulan II-2025 tumbuh 1,52 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Sektor Transportasi dan Pergudangan mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni 24,32 persen,” jelas Asep, Rabu 6 Agustus 2025.
Sementara itu dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) menjadi komponen dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu 8,37 persen.
Secara tahunan, sektor Jasa Lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi, yakni 9,37 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, Ekspor Luar Negeri mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 12,77 persen.
“Kinerja ekspor luar negeri menjadi faktor dominan dalam pertumbuhan ekonomi Riau selama semester I-2025. Jika dibandingkan dengan semester I-2024 (c-to-c), ekonomi Riau tumbuh 4,62 persen,” ujarnya.
Dalam periode yang sama, sektor Jasa Pendidikan mengalami pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi sebesar 9,54 persen, sementara Ekspor Luar Negeri tumbuh signifikan sebesar 13,87 persen dari sisi pengeluaran.
Lebih lanjut, Asep mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Riau tanpa sektor migas menunjukkan hasil yang lebih baik.
“Jika tidak menghitung sektor migas, pertumbuhan ekonomi Riau triwulan II-2025 mencapai 5,06 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 4,61 persen,” katanya.
Dari sisi kontribusi terhadap perekonomian nasional, Provinsi Riau menyumbang 4,98 persen pada triwulan II-2025. Dengan capaian tersebut, Riau menjadi provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 secara nasional, dan menempati posisi kedua di luar Pulau Jawa.
“Ini menunjukkan bahwa Riau tetap menjadi salah satu motor penggerak ekonomi di luar Jawa, dengan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional,” tutup Asep.*****