PEKANBARU, LIPO - Gejolak internal di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menyusul diterbitkannya Surat Keputusan (SK) pergantian pimpinan daerah akhirnya mendapat penjelasan resmi dari tingkat provinsi.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Riau, Zukri Misran, angkat bicara menanggapi pemecatan Halim sebagai Ketua DPC PDIP Kuansing. Zukri menegaskan bahwa langkah tersebut murni merupakan bentuk evaluasi kinerja organisasi.
"Pemecatan Halim bentuk evaluasi kinerja dan jabatannya juga sudah hampir habis," kata Zukri usai mendampingi warga TNTN, Pelalawan saat audiensi di DPRD Riau, Senin 8 September 2025.
Disinggung apakah pemecatan ketua tersebut memiliki kaitan dengan persiapan Konferensi Daerah (Konferda), Bupati Pelalawan tersebut dengan tegas menyangkal isu tersebut.
"Tidak tidak ada kaitannya dengan konferda PDIP," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi DPC PDIP Kuansing memanas pasca-terbitnya SK yang membebastugaskan Halim dari posisi ketua. Melalui SK yang tertanggal 24 Juli 2025 itu, Satria Mandala Putra ditunjuk sebagai Pengganti dengan status Pelaksana Tugas (Plt).
Namun, penunjukan Plt tersebut dianggap masih menyisakan sejumlah kejanggalan oleh sejumlah kader di tingkat akar rumput, yang menuntut kejelasan dan transparansi lebih lanjut.*****