Data Terbaru BNPB: Korban Meninggal Bencana Sumatera Capai 753 Orang, 464 Belum Ditemukan

Rabu, 03 Desember 2025 | 08:43:28 WIB
Bencana Sumatera/tempo.co

PADANG, LIPO –  BNPB memperbarui data rekapitulasi terdampak bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. BNPB mengungkapkan per pagi ini korban meninggal dunia mencapai 753 jiwa.

Data ini dilihat di website resmi BNPB pukul 07.15 WIB, Rabu (3/12/2025). Tertulis jumlah korban meninggal 753 jiwa, kemudian orang hilang sebanyak 650 jiwa, dan korban terluka sebanyak 2.600 jiwa.

Sebanyak 576.300 orang tercatat mengungsi. Jumlah pengungsi ini tersebar di Sumut, Aceh, dan Sumbar.

Selain itu, BNPB mendata rumah warga yang mengalami kerusakan dan kerusakan pada fasilitas umum. Berikut datanya:

•? ?Jembatan rusak sebanyak 299
•? ?Fasilitas peribadatan rusak sebanyak 129
•? ?Fasilitas kesehatan rusak ada 9
•? ?Fasilitas pendidikan rusak sebanyak 323

 Sumatera-Aceh: 744 Orang Meninggal-551 Hilang
•? ?Rumah warga rusak berat sebanyak 3.600
•? ?Rumah warga rusak sedang sebanyak 2.100
•? ?Rumah warga rusak ringan sebanyak 3.700

Secara keseluruhan jumlah korban terdampak dalam bencana ini di Sumut, Aceh, dan Sumbar tercatat 3,3 juta jiwa. BNPB juga mencatat ada 50 kabupaten terdampak bencana.(***)

 

 

 

 

Tim gabungan terus melakukan upaya penanganan darurat bencana hidrometeorologi di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Berdasarkan data sementara per Senin (1/12) pukul 17.00 WIB, total korban meninggal dunia mencapai 604 jiwa dan 464 jiwa masih dinyatakan hilang.

Tim gabungan BNPB, TNI/Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah terus bekerja mempercepat operasi pencarian, pertolongan, penyaluran logistik, dan pembukaan akses wilayah terdampak.

Di Sumatra Utara tercatat 283 jiwa meninggal dunia setelah tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) kembali menemukan korban yang sebelumnya dinyatakan hilang. Para korban tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Kota Padangsidimpuan, Deli Serdang, dan Nias. Sementara itu, jumlah korban hilang tercatat sebanyak 173 jiwa.

Pengungsi tersebar di beberapa titik, antara lain 15.765 jiwa di Tapanuli Utara, 2.111 jiwa di Tapanuli Tengah, 1.505 jiwa di Tapanuli Selatan, 4.456 jiwa di Kota Sibolga, 2.200 jiwa di Humbang Hasundutan, dan 7.194 jiwa di Mandailing Natal.

Upaya pembukaan akses darat di sejumlah kabupaten yang masih terputus terus dilakukan pemerintah. Salah satu jalur yang mulai terbuka adalah Tarutung–Padangsidimpuan berkat dukungan Dinas Pekerjaan Umum, TNI, dan Polri.

Pembukaan akses jalan juga dilakukan pada jalur Tarutung–Sibolga. Langkah ini berdampak signifikan bagi masyarakat serta lintas sektor kementerian/lembaga dalam penanganan darurat. Titik akses yang dapat ditembus kini telah mencapai Dusun Sibalanga Jae atau tepatnya di depan Kantor Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Utara.

Korban Meninggal Dunia di Aceh Menjadi 156 Jiwa

Hingga Senin (1/12) sore, Provinsi Aceh mencatat 156 jiwa meninggal dunia dan 181 jiwa masih hilang. Korban tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya. Peningkatan jumlah korban hilang dipicu laporan tambahan dari masyarakat.

Jumlah pengungsi mencapai 479.300 jiwa di berbagai kabupaten/kota, dengan konsentrasi tertinggi di Kabupaten Aceh Utara sebanyak 107.305 jiwa.

Di Sumatra Barat, 165 Jiwa Meninggal Dunia

Di Provinsi Sumatra Barat tercatat 165 jiwa meninggal dunia dan 114 jiwa masih hilang. Korban tersebar di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, dan Pesisir Selatan.

Total pengungsi mencapai 18.624 KK atau 122.683 jiwa, dengan jumlah tertinggi di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Tanah Datar.

Bantuan logistik di Sumatra Barat mulai didistribusikan melalui jalur udara dan laut. BNPB bersama TNI dan Basarnas mengirim bantuan seberat 4 ton menuju Kabupaten Solok, Agam, dan Pasaman Barat pada Senin (1/12). Bantuan yang diberikan mencakup makanan kemasan, beras, air mineral, bahan baku makanan, kasur, dan obat-obatan.

Pengiriman melalui jalur laut juga 

Tags

Terkini