PEKANBARU, LIPO — Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memaparkan berbagai capaian kinerja selama tahun 2025 dalam kegiatan Refleksi Akhir Tahun yang digelar di Kantor Wali Kota Pekanbaru, Rabu (31/12/2025). Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyampaikan sejumlah progres penting di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, pelayanan publik, hingga pengelolaan keuangan daerah.
Agung mengungkapkan, salah satu pencapaian signifikan adalah penyelesaian tunggakan atau tunda bayar yang sempat menjadi persoalan besar. Total tunda bayar sebesar Rp467 miliar berhasil diselesaikan.
“Alhamdulillah, tunda bayar sebesar Rp467 miliar sudah kita lunasi. Memang masih ada satu rekanan yang belum mengambil haknya karena sudah terlalu lama, namun secara administrasi itu sudah kita selesaikan,” ujar Agung.
Di sektor infrastruktur, Pemko Pekanbaru berhasil melampaui target perbaikan jalan. Dari target awal 20 kilometer, realisasi perbaikan jalan mencapai 42 kilometer dengan total anggaran sekitar Rp100 miliar.
“Awalnya kita targetkan 20 kilometer, tapi realisasinya bisa mencapai 42 kilometer jalan dalam kondisi baik. Selain itu, perbaikan drainase juga sudah dilakukan sepanjang 23 kilometer,” jelasnya.
Pemko Pekanbaru juga memberikan perhatian serius terhadap sektor pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang sebelumnya putus sekolah. Melalui berbagai program, mereka kembali mengenyam pendidikan lengkap dengan dukungan fasilitas serta perlengkapan sekolah secara gratis.
Permasalahan sampah yang sempat menjadi sorotan publik juga mulai menunjukkan perbaikan signifikan. Agung menyebut sekitar 80 persen persoalan sampah di Kota Pekanbaru kini telah tertangani.
Di bidang pelayanan publik, Pemko mengambil langkah pro-rakyat dengan menurunkan tarif parkir. Tarif parkir sepeda motor yang sebelumnya Rp2.000 kini menjadi Rp1.000, sementara parkir mobil menjadi Rp2.000. Selain itu, parkir di gerai ritel seperti Indomaret dan Alfamart kini digratiskan, dengan biaya petugas parkir ditanggung oleh pihak pengelola.
“Kami juga menghadirkan mobil layanan masyarakat atau Mobil AMAN, di mana pemerintah langsung turun ke lapangan untuk memberikan pelayanan kepada warga,” tambahnya.
Dalam mendukung program nasional, Pemko Pekanbaru turut berperan aktif dalam pembentukan Koperasi Merah Putih untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini, sekitar 85 persen dapur MBG telah terbentuk melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.
Sementara itu, terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Agung menjelaskan bahwa meskipun sempat mengalami kenaikan hingga 300 persen, Pemko Pekanbaru memutuskan menurunkannya kembali sebesar 70 persen untuk tahun 2026.
“Untuk tahun 2026, PBB turun menjadi Rp408.588 dari sebelumnya Rp1.552.246. Ini bentuk keberpihakan kami kepada masyarakat,” tegasnya.
Pada sektor pendapatan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru tahun 2025 tercatat sebesar Rp1,8 triliun. Pemerintah menargetkan peningkatan sebesar Rp200 miliar pada tahun berikutnya.
“Kita targetkan PAD naik Rp200 miliar. Kalau target ini tidak tercapai, kepala Dispenda akan kita ganti,” ujar Agung dengan tegas.
Menutup pemaparannya, Agung berharap seluruh capaian tersebut menjadi pondasi kuat untuk mewujudkan Kota Pekanbaru yang lebih maju, tertata, dan sejahtera bagi seluruh masyarakat.(***)