Kapolri: Peristiwa di Selat Panjang Harus Dijelaskan Kepada Publik!

Kapolri: Peristiwa di Selat Panjang Harus Dijelaskan Kepada Publik!
Warga kepung Mapolres Meranti di Kota Selat Panjang/riaueditor
JAKARTA, LIPO-Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Tito Karnavian menyesalkan tewasnya pelaku pembunuhan yang diduga dilakukan oleh anggota kepolisian di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Tewasnya tersangka tersebut berakibat pada pecahnya kerusuhan di wilayah tersebut.

Menurut Kapolri, personel polisi tidak seharusnya melakukan tindakan yang di luar ketentuan (eksesif) kepada siapa pun, termasuk pada pelaku.

"Selain Kapolda Riau, saya juga sudah memerintahkan perwira bintang dua, Asops Kapolri, dan Kadiv Propam untuk mengusut dengan serius mengapa peristiwa itu terjadi dan harus dijelaskan kepada publik," ujar Tito di Jakarta, Jumat (27/8).

Pihaknya akan menindak tegas anggotanya jika nantinya terbukti korban meninggal karena dianiaya setelah menyerahkan diri.

Penganiayaan hingga pelaku meninggal dianggap melanggar komando Kapolri sebagai pimpinan tertinggi kepolisian. "Saya tidak akan segan-segan meminta kepada anggota agar pelaku (anggota) dihukum, baik secara internal maupun secara pidana," kata Tito.

Kapolri meminta masyarakat Kepulauan Meranti untuk tetap tenang dan mempercayakan semuanya kepada pihak Polda Riau dan Mabes Polri. Polisi, kata dia, tidak akan melindungi anggotanya jika memang terbukti bersalah.

Kerusuhan terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti yang diduga dipicu tewasnya seorang warga yang menjadi pelaku pembunuhan seorang polisi, AAP alias Andi (24). AAP adalah pembunuh Brigadir Adil Tambunan.

Peristiwa pembunuhan Brigadir Adil terjadi di Hotel Furama, Kota Selat Panjang, Kamis (25/8), dinihari pukul 01.45 WIB. Korban tewas dengan sejumlah luka tusuk pada sekujur tubuh. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 03.30 WIB, polisi berhasil meringkus AAP di Kecamatan Merbau.

Saat tertangkap, pelaku dalam kondisi masih bernafas meskipun dengan dua luka tembak pada bagian kaki. Namun, pelaku kemudian tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Sejumlah warga di Meranti menduga pelaku tewas akibat dianiaya oknum yang meringkus AAP. (Lipo*2)

Sumber : Antara

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index