Pekanbaru (Lipo)-Kota Pekanbaru kembali diselimuti kabut asap tebal. Meski pada pagi hari sempat turun hujan namun siang kabut asap mulai kembali pekat, Senin (29/8).
Sekda Pekanbaru, M Noer berharap pihak terkait dengan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau untuk bisa maksimal menuntaskan persoalan kabut asap yang terus berulang setiap tahun.
Sebab dikhawatirkan jika kebakaran huran dan lahan terus meluas, kondisi kabut asap tebal seperti tahun lalu akan kembali terulang.
"Kami minta kepada kabupaten/kota di Riau yang ada lahannya terbakar untuk lebih maksimal memadamkannya, karena Pekanbaru selalu kena imbasnya," ujar M Noer.
Dilain sisi M Noer juga mengingatkan warga Pekanbaru untuk tidak membakar sampah selama musim kabut asap ini. Walaupun yang dibakar hanya sampah rumah tangga namun diyakini M Noer jika aktifitas masyarakat yang membakar lebih dari 10 tempat tentu juga bisa berdampak dengan bertambahnya polusi udara.
"Khusus di Pekanbaru kami juga menghimbau agar warga tidak melakukan pembakaran baik sampah atau lahan kosong. Karena meski tidak luas atau sampah yang dibakar sedikit tapi ada di beberapa titik tetap akan menambah kabut asap, " cetusnya.
Lebih lanjut mengenai himbauan pemakaian masker sendiri, sejauh ini menurut M Noer masih belum diperlukan. Namun bila kepekatan abut asap terus bertambah, instruksi itu akan segera dikeluarkan oleh Pemko Pekanbaru.
"Sekarang masih belum perlu,kita lihat dulu beberapa hari ke depan," tutupnya. (Lipo*12)
Ikuti LIPO Online di Sekda Pekanbaru, M Noer berharap pihak terkait dengan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau untuk bisa maksimal menuntaskan persoalan kabut asap yang terus berulang setiap tahun.
Sebab dikhawatirkan jika kebakaran huran dan lahan terus meluas, kondisi kabut asap tebal seperti tahun lalu akan kembali terulang.
"Kami minta kepada kabupaten/kota di Riau yang ada lahannya terbakar untuk lebih maksimal memadamkannya, karena Pekanbaru selalu kena imbasnya," ujar M Noer.
Dilain sisi M Noer juga mengingatkan warga Pekanbaru untuk tidak membakar sampah selama musim kabut asap ini. Walaupun yang dibakar hanya sampah rumah tangga namun diyakini M Noer jika aktifitas masyarakat yang membakar lebih dari 10 tempat tentu juga bisa berdampak dengan bertambahnya polusi udara.
"Khusus di Pekanbaru kami juga menghimbau agar warga tidak melakukan pembakaran baik sampah atau lahan kosong. Karena meski tidak luas atau sampah yang dibakar sedikit tapi ada di beberapa titik tetap akan menambah kabut asap, " cetusnya.
Lebih lanjut mengenai himbauan pemakaian masker sendiri, sejauh ini menurut M Noer masih belum diperlukan. Namun bila kepekatan abut asap terus bertambah, instruksi itu akan segera dikeluarkan oleh Pemko Pekanbaru.
"Sekarang masih belum perlu,kita lihat dulu beberapa hari ke depan," tutupnya. (Lipo*12)
GoogleNews
.jpeg)
