Pekanbaru, LIPO-Jejaring sosial heboh dengan adanya foto empat perwira menegah (pamen) polisi bersama bos PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL), yang merupakan terduga perusahaan pembakar lahan di Riau. Terkait hal tersebut, pihak kepolisian pun mengeluarkan pernyataannya.
Direktur Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Surawan mengatakan, pada Minggu 31 Agustus 2016, dia menjumpai Kombes Hendra, penyidik Propam Mabes Polri yang saat itu menginap Hotel Grand Central Pekanbaru. Pergi ke hotel, dia bersama Direktur Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Rivai Sinambela yang saat ini memimpin kasus pengusutan kasus perusahaan.
Saat berada di hotel itu mereka bertemu pemilik Grand Central yang lagi duduk. Kemudian bos hotel bernama Masli memanggil tiga perwira tersebut. Maksud pemanggilan itu untuk mempekenalkannya dengan bos PT APSL.
"Jadi, kami bertiga mendatangi, kemudian minum, salaman, dan berfoto," itu saja kata Kombes Surawan, Jumat (2/9/2016).
Namun, dia membantah bahwa pertemuan itu untuk menjembatani masalah kasus kebakaran hutan dan lahan di PT APSL.
"Tidak ada kami membicarakan masalah PT APSL. Kami bersama Direskrimsus, Kombes Rivai dengan Kombes Hendra dari Propam Mabes Polri membahas masalah kasus kerusuhan di Meranti. Semua hanya kebetulan karena diperkenalkan. Setelah tidak lama, Pak Kapolresta Pekanbaru Kombes Tony Hermawan datang belakangan. Kami satu leting semua," ucapnya.
Dalam foto yang beredar, juga terlihat ada minuman di atas meja. Namun, Surawan enggan menjelaskan secara rinci terkait minuman tersebut.(lipo*3/kpr/okz)
Direktur Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Surawan mengatakan, pada Minggu 31 Agustus 2016, dia menjumpai Kombes Hendra, penyidik Propam Mabes Polri yang saat itu menginap Hotel Grand Central Pekanbaru. Pergi ke hotel, dia bersama Direktur Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Rivai Sinambela yang saat ini memimpin kasus pengusutan kasus perusahaan.
Saat berada di hotel itu mereka bertemu pemilik Grand Central yang lagi duduk. Kemudian bos hotel bernama Masli memanggil tiga perwira tersebut. Maksud pemanggilan itu untuk mempekenalkannya dengan bos PT APSL.
"Jadi, kami bertiga mendatangi, kemudian minum, salaman, dan berfoto," itu saja kata Kombes Surawan, Jumat (2/9/2016).
Namun, dia membantah bahwa pertemuan itu untuk menjembatani masalah kasus kebakaran hutan dan lahan di PT APSL.
"Tidak ada kami membicarakan masalah PT APSL. Kami bersama Direskrimsus, Kombes Rivai dengan Kombes Hendra dari Propam Mabes Polri membahas masalah kasus kerusuhan di Meranti. Semua hanya kebetulan karena diperkenalkan. Setelah tidak lama, Pak Kapolresta Pekanbaru Kombes Tony Hermawan datang belakangan. Kami satu leting semua," ucapnya.
Dalam foto yang beredar, juga terlihat ada minuman di atas meja. Namun, Surawan enggan menjelaskan secara rinci terkait minuman tersebut.(lipo*3/kpr/okz)