UED-SP Dinilai Tak Tepat Sasaran

Ini Tanggapan BPMPD Bengkalis

Ini Tanggapan BPMPD Bengkalis
Ilustrasi /net
Bengkalis, LIPO-Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa (BPMPD) Kabupaten Bengkalis H Ismail membantah tudingan program Usaha Ekonomi Desa - Simpan Pinjam (UED-SP) yang digulir Pemkab Bengkalis 5 tahun terakhir tidak tepat sasaran dan salah peruntukan.

Menurutnya, pemberian pinjaman dana UED-SP kepada masyarakat telah melalui mekanisme yang telah diatur. Seperti melalui penilaian yang ketat dari Kades, KPM, dan Kelembagaan UED-SP dibantu Pendamping Desa.

"Kalau tidak tepat sasaran, tidak tepat sasaran itu seperti apa? Pemberian pinjaman untuk pengembangan usaha, jika tidak digunakan dengan baik oleh pemanfaat maka tentunya hasilnya juga tidak baik," kata Ismail, saat dihubungi wartawan,  Senin (5/9/2016).

Ismail juga menjelaskan, pihak BPMPD juga terus mengevaluasi kelembagaan UED-SP terkait kucuran dana dari Pemkab Bengkalis.

"Kita evaluasi terus. Kita tekankan UED-SP untuk melaksanakan tugas sesuai aturan yang ada. Jika perlu ada pendampingan dari SKPD terkait supaya bisa melakukan koordinasi," ungkapnya.

Mantan Kadisperindag itu berharap, para pemanfaat dana UED-SP agar betul- betul menggunakan dan memanfaatkan dana yang dipinjam untuk meningkat usaha.

Sebelumnya, program UED-SP yang sudah beberapa tahun belakangan digulirkan Pemkab Bengkalis dinilai anggota komisi III DPRD Bengkalis mayoritas tidak tepat sasaran dan salah peruntukan.

Hal itu disebabkan tidak adanya pembekalan serta program manajerial yang diberikan oleh Pemkab Bengkalis.(lipo*8)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index