Pembangunan Rusunawa di Tembilahan Terlambat 15 Persen dari Jadwal Semula?

Pembangunan Rusunawa di Tembilahan Terlambat 15 Persen dari Jadwal Semula?
Ilustrasi /net 
Tembilahan,  LIPO-Pihak rekanan diminta, untuk segera mengejar keterlambatan progres pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) yang terletak di Jalan Makam Pahlawan Parit 6 Tembilahan Hulu.

Permintaan tersebut disampaikan Kepala Dinas Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Inhil, Tengku Edi Efrizal terkait dengan progres pembangunan rusunawa yang baru mencapai sekitar 7 persen.

Dikatakan Edi, proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia tersebut dibangun dengan dana sebesar Rp 17 miliar, yang diperuntukan bagi 98 Kepala Keluarga dari kalangan tidak mampu.

"Tahun ini, dibangun sebanyak 98 unit," kata Edi, Senin (3/10/2016).

Terkait dengan sewanya, Edi menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengkajian untuk menentukan berapa harga yang pantas dan setelah itu baru dibuat Peraturan Bupati (Perbup).

"Perlu digarisbawahi, sewa ini hanya untuk operasional bukan sewa keuntungan. Seperti digunakan untuk operasional security disana dan fasilitas umum yang ada," terangnya.

Dengan begitu, lanjut mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Inhil ini, tidak perlu lagi adanya bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Untuk diketahui, saat ini pembangunan rusunawa baru mencapai 7 persen, dengan keterlambatan 15 persen dari jadwal semula.

Dengan adanya keterlambatan 15 persen tersebut, Edi meminta kepada rekanan untuk menambah tenaga kerja dan jam kerja agar dapat mengejar keterlambatan, sehingga pembangunannya bisa selesai pada akhir tahun 2016 dan segera dapat dimanfaatkan pada tahun 2017 mendatang.

"Kita berharap selesai tepat waktu dan segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kurang mampu," imbuhnya. (lipo*7)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index