BANDUNG, Lipo-Ketua Nasional Paralimpic Comite (NPC) Riau, Jaya Kusuma menyatakan optimis sapu bersih raihan emas di cabang olahraga (cabor) tenpin bolling kelas Tuna Daksa Peparnas 2016 yang digelar di Siliwangi Boling Center, Kota Bandung, Jawa Barat
Dengan mengandalkan peboling kategori tuna daksa Riau, ia mentargetkan raihan 5 medali emas yang dicanangkannya di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat.
Selain TPB 8, kelas TPB 9 dan TPB 10 juga diharapkan dapat bermain maksimal dan mampu meraih prestasi tertinggi.
Pelatih tenpin boling Riau Yulizar,mengatakan, target tersebut salah satunya mengacu pada hasil prestasi di Peparnas Riau tahun 2012 lalu.
"Di Riau kami sebagai tuan rumah dapat 3 medali emas dari sekitar 10 nomor. Waktu itu boling pertama kali dipertandingkan. Sekarang, dengan 28 nomor di Bandung, kami dibebani target 5 medali emas," ujarnya, Senin (17/10/2016) di Siliwangi Bowling Center, Jalan Aceh, Kota Bandung.
Dia menambahkan, target tersebut diusahakan dapat terwujud di semua nomor kelas tuna daksa, baik nomor single, double maupun trio. Di kelas TPB 8, Riau mengandalkan lima peboling yang terdiri dari Mulyadi, Budi Sutego, Adi Sucipto Wibowo, Siti Aminah dan Desima Marsinta Pangaribuan. Di kelas TPB 9 ada Abdul Rahman, Slamet Prabowo, Budia Misri, dan Irvan.
Sementara Indrawan Warman, Firmansyah, Almaizar dan Jaya Kusumah akan turun di kelas TPB 10.
"Di tuna daksa kami mengandalkan 13 atlet, sedangkan di tuna netra yang kemarin main hanya tiga orang, Martinus, Hisar dan Herbin. Di kategori tuna netra kami kalah oleh tuan rumah Jabar. Memang kelas itu bukan andalan, kami optimistis di kategori tuna daksa," papar Yulizar.
Dia mengaku, lawan yang diprediksi menjadi pesaing terberat di kategori tersebut adalah Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Meski begitu, imbuhnya, beberapa peboling yang menjadi lawan pernah berlatih bersama jadi sudah diketahui kemampuannya. Dalam masa persiapan, peboling paralimpik Riau melaukan training center (TC) selama 2,5 bulan di Solo. (Lipo*21)
Ikuti LIPO Online di Dengan mengandalkan peboling kategori tuna daksa Riau, ia mentargetkan raihan 5 medali emas yang dicanangkannya di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat.
Selain TPB 8, kelas TPB 9 dan TPB 10 juga diharapkan dapat bermain maksimal dan mampu meraih prestasi tertinggi.
Pelatih tenpin boling Riau Yulizar,mengatakan, target tersebut salah satunya mengacu pada hasil prestasi di Peparnas Riau tahun 2012 lalu.
"Di Riau kami sebagai tuan rumah dapat 3 medali emas dari sekitar 10 nomor. Waktu itu boling pertama kali dipertandingkan. Sekarang, dengan 28 nomor di Bandung, kami dibebani target 5 medali emas," ujarnya, Senin (17/10/2016) di Siliwangi Bowling Center, Jalan Aceh, Kota Bandung.
Dia menambahkan, target tersebut diusahakan dapat terwujud di semua nomor kelas tuna daksa, baik nomor single, double maupun trio. Di kelas TPB 8, Riau mengandalkan lima peboling yang terdiri dari Mulyadi, Budi Sutego, Adi Sucipto Wibowo, Siti Aminah dan Desima Marsinta Pangaribuan. Di kelas TPB 9 ada Abdul Rahman, Slamet Prabowo, Budia Misri, dan Irvan.
Sementara Indrawan Warman, Firmansyah, Almaizar dan Jaya Kusumah akan turun di kelas TPB 10.
"Di tuna daksa kami mengandalkan 13 atlet, sedangkan di tuna netra yang kemarin main hanya tiga orang, Martinus, Hisar dan Herbin. Di kategori tuna netra kami kalah oleh tuan rumah Jabar. Memang kelas itu bukan andalan, kami optimistis di kategori tuna daksa," papar Yulizar.
Dia mengaku, lawan yang diprediksi menjadi pesaing terberat di kategori tersebut adalah Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Meski begitu, imbuhnya, beberapa peboling yang menjadi lawan pernah berlatih bersama jadi sudah diketahui kemampuannya. Dalam masa persiapan, peboling paralimpik Riau melaukan training center (TC) selama 2,5 bulan di Solo. (Lipo*21)