TELUK MERANTI, Lipo-Kebakaran yang melanda Pasar Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan meninggalkan duka mendalam bagi warga korban kebakaran. Namun, kesedihan tersebut terobati dengan bantuan yang diberikan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) lewat Ikatan Keluarga Melayu Riau (IKMR) Riau Komplek.
Demikian diucapkan Kepala Desa Pulau Muda, Rustam saat pemberian bantuan RAPP kepada korban kebakaran, Rabu (19/10) sore. Ia mengucapkan terima kasih kepada perusahaan pulp dan kertas yang beroperasi di Pangkalan Kerinci ini karena kepeduliannya terhadap warga.
"Kami bersyukur dengan bantuan yang diberikan RAPP karena meringankan beban warga. Kami berharap perusahaan dapat memberikan bantuan mini striker atau alat pemadam kebaran untuk penanggulangan dini terhadap kebakaran agar peristiwa yang sama tidak terulang," ujarnya.
Stakeholder Relations (SHR) Manajer RAPP, Mabrur AR mengatakan telah menjadi kewajiban perusahaan dalam membantu warga, apalagi warga tersebut berada di wilayah operasional. Mabrur yang juga Ketua Umum IKMR menyebutkan bantuan yang diberikan berupa 300 kg beras, 20 kardus mie instan, 36 kg minyak goreng, dan 48 kaleng sarden.
"Bantuan ini berasal dari sumbangan warga Riau Komplek RAPP karena kami juga turut merasakan kesedihan warga yang tertimpa musibah tersebut. Walaupun tidak banyak, tetapi membantu mengurangi beban mereka. Dalam beroperasi, perusahaan harus baik untuk Masyarakat (Community), Negara (Country), Iklim (Climate) dan Perusahaan (Company)," tutur Mabrur.
Bantuan ini diberikan bersamaan dengan penyaluran bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pelalawan berupa sembako, peralatan dapur dan uang tunai yang disalurkan kepada para korban kebakaran Pasar Pulau Muda berasal dari BPBD, Dinas Sosial (Dinsos) dan Baznas Kabupaten Pelalawan. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Pelalawan H M Harris.
"Semoga masyarakat korban kebakaran dapat tabah menerima musibah ini dan semoga ada hikmah dibalik musibah ini," kata Bupati Harris dihadapan korban kebakaran Pasar Pulau Muda.
Musibah kebakaran yang terjadi di Pasar Pulau Muda menghanguskan 17 rumah kios dan bangunan sarang walet sebanyak 12 unit, Senin (17/10) sekitar jam 04.00 WIB. (Lipo*2)
Ikuti LIPO Online di Demikian diucapkan Kepala Desa Pulau Muda, Rustam saat pemberian bantuan RAPP kepada korban kebakaran, Rabu (19/10) sore. Ia mengucapkan terima kasih kepada perusahaan pulp dan kertas yang beroperasi di Pangkalan Kerinci ini karena kepeduliannya terhadap warga.
"Kami bersyukur dengan bantuan yang diberikan RAPP karena meringankan beban warga. Kami berharap perusahaan dapat memberikan bantuan mini striker atau alat pemadam kebaran untuk penanggulangan dini terhadap kebakaran agar peristiwa yang sama tidak terulang," ujarnya.
Stakeholder Relations (SHR) Manajer RAPP, Mabrur AR mengatakan telah menjadi kewajiban perusahaan dalam membantu warga, apalagi warga tersebut berada di wilayah operasional. Mabrur yang juga Ketua Umum IKMR menyebutkan bantuan yang diberikan berupa 300 kg beras, 20 kardus mie instan, 36 kg minyak goreng, dan 48 kaleng sarden.
"Bantuan ini berasal dari sumbangan warga Riau Komplek RAPP karena kami juga turut merasakan kesedihan warga yang tertimpa musibah tersebut. Walaupun tidak banyak, tetapi membantu mengurangi beban mereka. Dalam beroperasi, perusahaan harus baik untuk Masyarakat (Community), Negara (Country), Iklim (Climate) dan Perusahaan (Company)," tutur Mabrur.
Bantuan ini diberikan bersamaan dengan penyaluran bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pelalawan berupa sembako, peralatan dapur dan uang tunai yang disalurkan kepada para korban kebakaran Pasar Pulau Muda berasal dari BPBD, Dinas Sosial (Dinsos) dan Baznas Kabupaten Pelalawan. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Pelalawan H M Harris.
"Semoga masyarakat korban kebakaran dapat tabah menerima musibah ini dan semoga ada hikmah dibalik musibah ini," kata Bupati Harris dihadapan korban kebakaran Pasar Pulau Muda.
Musibah kebakaran yang terjadi di Pasar Pulau Muda menghanguskan 17 rumah kios dan bangunan sarang walet sebanyak 12 unit, Senin (17/10) sekitar jam 04.00 WIB. (Lipo*2)
GoogleNews
.jpeg)
