SIAK, Lipo-Harga cabai merah keriting di beberapa pasar tradisional kabupaten Siak, Provinsi Riau, mengalami kenaikan gila-gilaan, Kenaikan harga cabai di luar hari besar keagamaan dan nasional itu, menembus angka fantastis, Rp 110 ribu per kilogram.
"Cabai merah asal Bukittinggi, Sumatera Barat naik tinggi hari ini mencapai Rp110.000," kata Elida pedagang cabai merah di Pasar Raya Belantik Siak, kemarin (5/11).
Elida mengatakan, kenaikan harga cabai merah sudah berlangsung dua pekan terakhir, minggu lalu saja sudah mencapai Rp 80 ribu per kg. "Pekan lalu saja harga cabai merah sudah Rp 80 ribu per kg, itu saja pembeli sudah mengeluh, apalagi hari ini sudah naik menjadi Rp 110 ribu," katanya.
Katanya, naiknya harga cabai merah di kabupaten Siak dikarenakan modal penjualan atau modal dari agen juga naik yang dipicu karena kondisi cuaca yang tengah ekstrim.
Dido (30 tahun) yang juga seorang pedagang cabai merah di Pasar Raya Belantik menjual cabai merah hasil kebunnya senilai Rp 90 ribu per kg. Katanya, dirinya berani menjual dengan harga lebih rendah dari pedagang lainnya karena tidak mengambil dari agen. "Saya hanya jual Rp 90 ribu per kilogram, karena ini cabai hasil saya tanam sendiri di kecamatan Bunga Raya, Siak," ucapnya.
Miaty (42) warga jalan Sapta Taruna Siak mengaku kaget dengan tingginya harga cabai merah saat ini. Menurutnya lonjakan tersebut diluar perkiraan. "Kemarin saya belanja di Pasar Geronggang harga cabai sudah Rp 100 ribu per kg. Barusan teman bilang ada yang Rp 120 ribu. Itu harganya sudah tinggi sekali," keluhnya.(Lipo*2)
Sumber : Antara
Ikuti LIPO Online di "Cabai merah asal Bukittinggi, Sumatera Barat naik tinggi hari ini mencapai Rp110.000," kata Elida pedagang cabai merah di Pasar Raya Belantik Siak, kemarin (5/11).
Elida mengatakan, kenaikan harga cabai merah sudah berlangsung dua pekan terakhir, minggu lalu saja sudah mencapai Rp 80 ribu per kg. "Pekan lalu saja harga cabai merah sudah Rp 80 ribu per kg, itu saja pembeli sudah mengeluh, apalagi hari ini sudah naik menjadi Rp 110 ribu," katanya.
Katanya, naiknya harga cabai merah di kabupaten Siak dikarenakan modal penjualan atau modal dari agen juga naik yang dipicu karena kondisi cuaca yang tengah ekstrim.
Dido (30 tahun) yang juga seorang pedagang cabai merah di Pasar Raya Belantik menjual cabai merah hasil kebunnya senilai Rp 90 ribu per kg. Katanya, dirinya berani menjual dengan harga lebih rendah dari pedagang lainnya karena tidak mengambil dari agen. "Saya hanya jual Rp 90 ribu per kilogram, karena ini cabai hasil saya tanam sendiri di kecamatan Bunga Raya, Siak," ucapnya.
Miaty (42) warga jalan Sapta Taruna Siak mengaku kaget dengan tingginya harga cabai merah saat ini. Menurutnya lonjakan tersebut diluar perkiraan. "Kemarin saya belanja di Pasar Geronggang harga cabai sudah Rp 100 ribu per kg. Barusan teman bilang ada yang Rp 120 ribu. Itu harganya sudah tinggi sekali," keluhnya.(Lipo*2)
Sumber : Antara
GoogleNews
