BANGKOK, LIO-Pelatih timnas Thailand, Kiatisuk Senamuang mengakui laga di kandang skuat Garuda saat leg pertama final Piala AFF 2016, pekan depan, menyimpan kengerian tersendiri bagi kesebelasan asuhannya. Ia mengatakan kesebelasan Indonesia bukan tim sembarangan bisa ditaklukkan. Apalagi, kata dia, saat laga di stadion Pakansari, Rabu (14/12) mendatang.
"Yang paling sulit bagi kami adalah bermain laga tandang yang pertama," ujarnya seperti dikutip dari The Nation, pada Sabtu (10/12).
Menurutnya timnya harus ekstra waspada di laga final putaran pertama. Indonesia akan menjamu Thailand. Laga kedua kesebelasan menjadi partai puncak Piala AFF 2016. Putaran pertama akan berlangsung di stadion Pakansari, Rabu (14/12).
Laga leg kedua, akan mengambil tempat di stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12) mendatang. Bagi Thailand, perjumpaan dengan Indonesia di Piala AFF tahun ini, bukan yang pertama.
Kedua negara berada di satu pos saat babak penyisihan grup A. Laga kedua negara, menjadi pembuka partai pembuka Piala AFF, pada 19 November lalu. Ketika itu, kedua kesebelasan bermain di stadion Olahraga Nasional Filipina, dengan skor akhir 4-2. Kemenangan pertama bagi skuat Gajah Perang, dan hasil perdana yang tak baik bagi skuat Garuda.
Akan tetapi, Kistisuk menilai, kemenangan Thailand dari Indonesia di babak penyisihan membuktikan lawan yang sama di babak final kali ini, bukan tim papan bawah. Buktinya, cuma skuat pelatih Alfred Riedl itu yang mampu menjebol gawang Kawin Thamsa sebanyak dua kali, selama gelaran Piala AFF.
Memang, kalau menengok jumlah kebobolan Thailand selama Piala AFF 2016, cuma pasukan Merah Putih yang paling banyak menjebol gawang Gajah Perang dibandingkan negara-negara peserta lainnya. Usai mengalahkan Indonesia 4-2 di penyisihan grup, Thailand memang kembali menang melawan Singapura. Namun, Thailand berhasil membuat gawangnya tetap perawan dari Singapura dengan kemenangan 1-0.
Begitu juga saat melawan Filipina, Thailand kembali unggul 0-1. Saat semifinal melawan Myanmar, Thailand mempertahankan gawangnya tak kebobolan dengan skor agregat 6-0. "Mereka (timnas Indonesia) berhasilol) mencetak dua gol ke gawang kami. Itu berarti, mereka tahu cara menyerang kami," ujar dia.(lipo*3/r
"Yang paling sulit bagi kami adalah bermain laga tandang yang pertama," ujarnya seperti dikutip dari The Nation, pada Sabtu (10/12).
Menurutnya timnya harus ekstra waspada di laga final putaran pertama. Indonesia akan menjamu Thailand. Laga kedua kesebelasan menjadi partai puncak Piala AFF 2016. Putaran pertama akan berlangsung di stadion Pakansari, Rabu (14/12).
Laga leg kedua, akan mengambil tempat di stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12) mendatang. Bagi Thailand, perjumpaan dengan Indonesia di Piala AFF tahun ini, bukan yang pertama.
Kedua negara berada di satu pos saat babak penyisihan grup A. Laga kedua negara, menjadi pembuka partai pembuka Piala AFF, pada 19 November lalu. Ketika itu, kedua kesebelasan bermain di stadion Olahraga Nasional Filipina, dengan skor akhir 4-2. Kemenangan pertama bagi skuat Gajah Perang, dan hasil perdana yang tak baik bagi skuat Garuda.
Akan tetapi, Kistisuk menilai, kemenangan Thailand dari Indonesia di babak penyisihan membuktikan lawan yang sama di babak final kali ini, bukan tim papan bawah. Buktinya, cuma skuat pelatih Alfred Riedl itu yang mampu menjebol gawang Kawin Thamsa sebanyak dua kali, selama gelaran Piala AFF.
Memang, kalau menengok jumlah kebobolan Thailand selama Piala AFF 2016, cuma pasukan Merah Putih yang paling banyak menjebol gawang Gajah Perang dibandingkan negara-negara peserta lainnya. Usai mengalahkan Indonesia 4-2 di penyisihan grup, Thailand memang kembali menang melawan Singapura. Namun, Thailand berhasil membuat gawangnya tetap perawan dari Singapura dengan kemenangan 1-0.
Begitu juga saat melawan Filipina, Thailand kembali unggul 0-1. Saat semifinal melawan Myanmar, Thailand mempertahankan gawangnya tak kebobolan dengan skor agregat 6-0. "Mereka (timnas Indonesia) berhasilol) mencetak dua gol ke gawang kami. Itu berarti, mereka tahu cara menyerang kami," ujar dia.(lipo*3/r