DOHA, Lipo-AC Milan akhirnya mampu melepas dahaga usai menjuarai Supercoppa Italiana 2016. I Rossoneri mampu mengalahkan rival abadinya Juventus melalui drama adu penalti pada, Sabtu dini hari (24/12).
Pada laga yang dimainkan di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Jumat (23/12), kedua tim bermain imbang 1-1 di sepanjang 90 menit waktu normal ditambah perpanjangan waktu 30 menit. Permainan ketat diperagakan kedua tim sehingga laga harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Juventus lebih dulu mendominasi jalannya laga di awal babak pertama, tembakan pertama dibukukan Bianconeri pada menit kedua melalui pemain tengah Stefano Sturaro yang masih diamankan penjaga gawang Milan Gianluigi Donnarumma.
Tampil lebih menekan membuat Milan kebobolan lebih dulu melalui sontekan Giorgio Chiellini yang mampu memanfaatkan sepak pojok Miralem Pjanic pada menit ke-18. Skor 1-0 sementara untuk kubu Signora Omicidi.
Memasuki separuh laga, Milan baru menemukan ritme permainannya, peluang hadir dari Juraj Kucka yang melompat untuk menyambut sepak pojok, sayang Gianluigi Buffon masih terlalu tangguh untuk ditaklukkan.
Pendukung Milan bergemuruh di stadion berkapasitas 12.946 bangku penonton setelah sundulan Giacomo Bonaventura pada menit ke-36 mengalir deras sudut kiri gawang Buffon. Gol tersebut sekaligus menutup jalannya babak pertama.
Setelah turun minum kedua tim memulai pertandingan dengan tempo serangan yang meningkat. Baik Juventus maupun Milan mencoba memanfaatkan kedua sayap mereka sebagai andalan serangan.
Diavollo mendapatkan peluang pertama menit ke-58, sebuah umpang matang daru Suso Fernandez gagal dimanfaatkan oleh Alessio Romagnoli. Disepanjang awal babak kedua, skuat besutan Vicenzo Montella tampil lebih baik. Suso menjadi momok menakutkan bagi lini kiri Juventus. Pemain sayap asal Spanyol hadir sebagai kreator serangan Milan berasama Boanventura.
Romagnoli bisa saja menjadi pahlawan dalam laga kali andai sundulannya yang memanfaatkan sepak pojok Boanventura menit ke-62 tak membentur mistar gawang Juventus. Beruntung, dewi fortuna masih melindungi pasukan Massimiliano Allegri.
Bertanding sebagai juara bertahan Juventus tak ingin terus-menerus dikurung oleh permainan Milan, striker yang digadang-gadang bakal bersinar Paulo Dybala mulai menunjukkan aksinya setelah masuk di babak kedua menggantikan Miralem Pjanic yang malam ini bermain kurang apik.
Percobaan pertama eks pemain Palermo tersebut terjadi pada menit ke-79. Menerima umpan dari Lemina, La Joya melepaskan tendangan yang masih mampu ditangkap Donnarumma.
Super Save, portiere gaek Gianluigi Buffon kembali tampil gemilang setelah berhasil menepis usaha dari Carlos Bacca. Sundulan keras penyerang asal Kolombia tersebut berhasil dihadang dengan refleks sempurna.
Hingga waktu normal selesai kedua tim tak lagi mampu mencetak gol tambahan. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu hingga akhirnya diselesaikan melalui drama adu penalti.
Drama pun dimulai. Milan berhasil menyelesaikan empat dari lima penalti yang dieksekusi. Hanya Lapadula yang gagal mengeksekusi penalti dalam drama ini. Sedangkan Mario Mandzukic dan Paulo Dybala menjadi dua pemain Juventus yang gagal mengeksekusi penalti.
Hasil ini membawa Milan mengakhiri puasa gelar selama lima tahun. Terakhir kali Milan meraih trofi saat menjadi scudetto di musim 2011/2012. Kekalahan melalui drama adu penalti sekaligus mengingatkan final Liga Champions 2002/2003 antara Milan melawan Juventus di Old Trafford Stadion. (Lipo*2/rol)
Sumber: Republika.co.id
Ikuti LIPO Online di Pada laga yang dimainkan di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Jumat (23/12), kedua tim bermain imbang 1-1 di sepanjang 90 menit waktu normal ditambah perpanjangan waktu 30 menit. Permainan ketat diperagakan kedua tim sehingga laga harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Juventus lebih dulu mendominasi jalannya laga di awal babak pertama, tembakan pertama dibukukan Bianconeri pada menit kedua melalui pemain tengah Stefano Sturaro yang masih diamankan penjaga gawang Milan Gianluigi Donnarumma.
Tampil lebih menekan membuat Milan kebobolan lebih dulu melalui sontekan Giorgio Chiellini yang mampu memanfaatkan sepak pojok Miralem Pjanic pada menit ke-18. Skor 1-0 sementara untuk kubu Signora Omicidi.
Memasuki separuh laga, Milan baru menemukan ritme permainannya, peluang hadir dari Juraj Kucka yang melompat untuk menyambut sepak pojok, sayang Gianluigi Buffon masih terlalu tangguh untuk ditaklukkan.
Pendukung Milan bergemuruh di stadion berkapasitas 12.946 bangku penonton setelah sundulan Giacomo Bonaventura pada menit ke-36 mengalir deras sudut kiri gawang Buffon. Gol tersebut sekaligus menutup jalannya babak pertama.
Setelah turun minum kedua tim memulai pertandingan dengan tempo serangan yang meningkat. Baik Juventus maupun Milan mencoba memanfaatkan kedua sayap mereka sebagai andalan serangan.
Diavollo mendapatkan peluang pertama menit ke-58, sebuah umpang matang daru Suso Fernandez gagal dimanfaatkan oleh Alessio Romagnoli. Disepanjang awal babak kedua, skuat besutan Vicenzo Montella tampil lebih baik. Suso menjadi momok menakutkan bagi lini kiri Juventus. Pemain sayap asal Spanyol hadir sebagai kreator serangan Milan berasama Boanventura.
Romagnoli bisa saja menjadi pahlawan dalam laga kali andai sundulannya yang memanfaatkan sepak pojok Boanventura menit ke-62 tak membentur mistar gawang Juventus. Beruntung, dewi fortuna masih melindungi pasukan Massimiliano Allegri.
Bertanding sebagai juara bertahan Juventus tak ingin terus-menerus dikurung oleh permainan Milan, striker yang digadang-gadang bakal bersinar Paulo Dybala mulai menunjukkan aksinya setelah masuk di babak kedua menggantikan Miralem Pjanic yang malam ini bermain kurang apik.
Percobaan pertama eks pemain Palermo tersebut terjadi pada menit ke-79. Menerima umpan dari Lemina, La Joya melepaskan tendangan yang masih mampu ditangkap Donnarumma.
Super Save, portiere gaek Gianluigi Buffon kembali tampil gemilang setelah berhasil menepis usaha dari Carlos Bacca. Sundulan keras penyerang asal Kolombia tersebut berhasil dihadang dengan refleks sempurna.
Hingga waktu normal selesai kedua tim tak lagi mampu mencetak gol tambahan. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu hingga akhirnya diselesaikan melalui drama adu penalti.
Drama pun dimulai. Milan berhasil menyelesaikan empat dari lima penalti yang dieksekusi. Hanya Lapadula yang gagal mengeksekusi penalti dalam drama ini. Sedangkan Mario Mandzukic dan Paulo Dybala menjadi dua pemain Juventus yang gagal mengeksekusi penalti.
Hasil ini membawa Milan mengakhiri puasa gelar selama lima tahun. Terakhir kali Milan meraih trofi saat menjadi scudetto di musim 2011/2012. Kekalahan melalui drama adu penalti sekaligus mengingatkan final Liga Champions 2002/2003 antara Milan melawan Juventus di Old Trafford Stadion. (Lipo*2/rol)
Sumber: Republika.co.id