Sepanjang 2016

Kejari Bengkalis Klaim Selamatkan Uang Negara Rp4,3 Miliar

 Kejari Bengkalis Klaim Selamatkan Uang Negara Rp4,3 Miliar
Ilustrasi/kpr/lipo
Bengkalis, LIPO-Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis, telah menyelamatkan uang negara sebanyak Rp4,3 miliar dari beberapa kasus tindak pidana korupsi selama 2016.

Kepala Kejari Bengkalis, Rahman Dwi Saputra melalui Kepala Seksi Intelijen Kejari Bengkalis Rully Afandi menyebutkan, jumlah tersebut bersumber dari beberapa kasus penyidikan dan penuntutan tindak pidana korupsi (Tipikor) dan pertanggungjawaban Uang Yang Harus Dikembalikan (UYHD) di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Bengkalis.

"Uang yang diselamatkan tersebut salahsatunya berasal dari penyidikan kasus Tipikor penyalahgunaan Alokasi Dana Desa (ADD) TA 2012 di Desa Semunai yang telah mengembalikan uang sebesar Rp252 juta lebih," kata Rully AfandI dalam keterangannya, Jumat (6/1/2017).

Selanjutnya pada tahap penuntutan katanya lagi, telah dilakukan penyelamatan uang Negara dari perkara Tipikor penyalahgunaan Dana Hibah Bantuan Sosial (Bansos) TA 2012, yang telah  diselamatkan Rp1.238 miliar dari empat terpidana, yaitu Muhammad Tarmizi, Rismayeni, Hidayat Tagor, dan Purboyo alias Bengka.

"Selain itu, ada pengembalian dari pertanggungjawaban UYHD pada Sekretariat DPRD Bengkalis tahun 2010 dan 2011 sebesar Rp250 juta atas nama terdakwa Intan Kesuma dari total yang dinikmati Rp3.099 miliar," katanya.

Sedangkan UYHD pada SKPD Balitbang juga telah mengembalikan uang Rp100 juta atas nama terdakwa Asir, dengan kerugian negara yang telah dinikmati Rp1,115 miliar.

"Dan UYHD pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperndag) tahun 2010 dan 2011 juga telah dikembalikan sebesar Rp10 juta atas nama terdakwa Muhammad Nasir dari total yang telah dinikmatinya sebanyak Rp 656,8 juta," jelasnya.

Sedangkan, kasus terakhir yang ditangani di tahun 2016 adalah kasus tipikor Penyertaan Modal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Laksamana Jaya (BLJ) Bengkalis TA 2012 lalu yang merugikan Negara mencapai Rp300 miiar.(lipo*3/ant/kpr)


Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index