Tembilahan, LIPO - Fa (42), seorang petani di Desa Sungai Iliran, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ditemukan sudah meninggal dunia di perkebunan kelapa, Sabtu (21/1/2017) sekira pukul 08.15 WIB.
Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung SIK melalui Kapolsek GAS, AKP Dwi Wanto menjelaskan, kronologis sebelum penemuan mayat tersebut bermula pada Kamis (19/1/2016) sekira pukul 20.00 WIB lalu, saat itu korban meminta uang dan pamit kepada isterinya untuk membeli rokok ke warung.
"Tetapi setelah ditunggu-tunggu sampai besok harinya, yaitu Jumat (20/1/2017) korban belum kembali pulang ke rumahnya," terang Kapolsek Dwi.
Karena tidak juga kunjung kembali, kata Kapolsek Dwi, selanjutnya dilakukan pencarian oleh keluarga dan dibantu masyarakat sekitar.
Setelah sekian lama dilakukan pencarian, ditemukan pertama kali sebuah senter di kebun yang tidak jauh dari rumah korban dengan jarak kurang lebih 500 M, yang diduga terjatuh saat digunakan oleh korban.
Akhirnya, pada Sabtu (21/1/2017) sekira pukul 08.15 WIB korban ditemukan di TKP dalam kebun kelapa yang jaraknya dari rumah korban kurang lebih 1 kilometer dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan posisi terlentang.
Penemuan mayat tersebut dilaporkan ke Polsek GAS dan segera Personel Polsek GAS mendatangi TKP di bawah pimpinan Kanit Sabhara Polsek GAS, IPDA Markamdi bersama Team medis dari Puskesmas Sungai Iliran yang dipimpin oleh Yudi.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap mayat korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat korban," tambahnya.
Menurut keterangan keluarga korban, lanjut Kapolsek Dwi, pada waktu korban pamit meninggalkan rumah, saat itu korban dalam keadaan demam panas yang tinggi, sehingga sering gelisah tidak menentu dan keadaan itu sudah terjadi selama 10 hari sebelum korban ditemukan meninggal dunia.
"Setelah dilakukan pemeriksaan medis, mayat korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," imbuhnya. (lipo*7)