BARCELONA, LIPO-Sejak melakoni debut bersama Barcelona, Neymar Junior memang langsung menunjukkan performa impresif di lini depan Blaugrana. Hal tersebut terbukti dengan sejumlah gelar bergengsi yang sudah dipersembahkan Neymar kepada Barca dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan kemampuannya di atas rata-rata, wajar jika Neymar bisa langsung menyetel dengan gaya permainan Barca. Namun sayangnya, Neymar terkadang mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari beberapa bek lawan lantaran kehebatannya dalam mengolah si kulit bundar.
Mengetahui kondisi tersebut membuat Wakil Presiden Barca, Jordi Mestre, memberikan komentarnya. Ia mengakui Neymar memang kerap melakukan provokator kepada bek lawan dengan kehebatannya. Namun bukan provokator dengan arti buruk, hanya saja demi mendapatkan keuntungan dari pelanggaran bek lawan kepadanya.
"Neymar memang kerap kali memprovokasi bek dan juga pemain belakang lawan. Terkadang hal seperti itu yang membuatnya mendapatkan banyak pelanggaran dari para pemain lawan," ucap Mestre, seperti disadur dari Marca, Senin (6/2/2017).
"Saya ingin mengatakan Neymar sudah melakukannya berulang kali. Saya tidak ingin menggunakan kata provokasi dalam arti sebagai penghinaan. Kami ingin dia terus bermain untuk kami selama bertahun-tahun pada level yang tinggi. Bukan hanya soal menyerang, tapi juga bertahan," tutupnya.(lipo*3/okz)
Dengan kemampuannya di atas rata-rata, wajar jika Neymar bisa langsung menyetel dengan gaya permainan Barca. Namun sayangnya, Neymar terkadang mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari beberapa bek lawan lantaran kehebatannya dalam mengolah si kulit bundar.
Mengetahui kondisi tersebut membuat Wakil Presiden Barca, Jordi Mestre, memberikan komentarnya. Ia mengakui Neymar memang kerap melakukan provokator kepada bek lawan dengan kehebatannya. Namun bukan provokator dengan arti buruk, hanya saja demi mendapatkan keuntungan dari pelanggaran bek lawan kepadanya.
"Neymar memang kerap kali memprovokasi bek dan juga pemain belakang lawan. Terkadang hal seperti itu yang membuatnya mendapatkan banyak pelanggaran dari para pemain lawan," ucap Mestre, seperti disadur dari Marca, Senin (6/2/2017).
"Saya ingin mengatakan Neymar sudah melakukannya berulang kali. Saya tidak ingin menggunakan kata provokasi dalam arti sebagai penghinaan. Kami ingin dia terus bermain untuk kami selama bertahun-tahun pada level yang tinggi. Bukan hanya soal menyerang, tapi juga bertahan," tutupnya.(lipo*3/okz)
GoogleNews
