Harga Karet Kembali Turun, Petani Di Kuansing Kian Susah

Harga Karet Kembali Turun, Petani Di Kuansing Kian Susah
Ilustrasi /net 
Telukkuantan, LIPO-  Harga jual getah para petani karet di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) sejak dua hari terakhir mengalami penurunan hingga mencapai Rp.8000 perkilogram. Sebelumnya harga penjualan di tingkat toke berkisar antara Rp. 8.200  ribu hingga Rp.9.100 ribu perkilogram.

Menurut Epi (39), seorang petani karet warga Desa Kampung Baru Sentajo  Kecamatan Sentajo Raya sangat mengeluhkan anjloknya harga karet didaerah ini. Dengan turunnya harga karet didaerah ini membuat para petani kian susah.

Dia mengaku tidak mengetahui persis penyebab turunnya harga tersebut, namun dari pihak toke menyebutkan harga penjualan di pabrik juga mengalami penurunan harga.

"Dua hari lalu harga karet masih berkisar antara Rp.8.500 ribu hingga Rp.9.200 ribu rupiah perkilogram namun pada hari ini Kamis (30/3/2017) harga sangat anjlok hingga mencapai Rp 8.000 rupiah perkilogram.

Dengan turunnya harga karet didaerah ini sangat dikeluhkan para petani karet  karena sebagian besar masyarakat di kecamatan ini menggantungkan hidupnya dari hasil Perkebunan karet. Sehingga, jika harga karet terus turun maka akan memperburuk ekonomi masyarakat.

Saat ini tambah Epi, Petani karet di daerah ini hanya bisa pasrah dengan harapan harga karet kembali naik. Kepada pemerintah, petani mengharapkan agar secepatnya dapat mengendalikan harga dan memulihkan kembali harga seperti semula.

"Ya, karena harga karet kembali turun maka kami berharap supaya pemerintah melakukan upaya-upaya pengendalian harga getah yang anjlok ini supaya kehidupan perekonomian para petani tidak mengalami kesulitan," harapnya.(Lipo*14).

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index