Balaijaya, LIPO- Di sela-sela pidatonya saat meresmikan pencanangan Proklim, Gubernur Riau (Gubri) Arsyad Djuliandi Rahman menyempatkan pembahasan pidatonya menceritakan penyaluran dana APBD Riau yang dibagikan ke Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tahun 2017 ini.
Andi Rahman sapaan akrab Gubri, dihadapan ribuan masyarakat Rohil yang hadir diacara itu membeberkan berbagai program pembangunan jalan Provinsi yang disalurkan ke Rohil melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Bina Marga (BM).
Diantaranya, melalui Dinas PU yaitu peningkatan jalan Bagansiapiapi - Sinaboi, Bagansiapiapi - Teluk Piyai Kubu, Panipahan-Sumut, Mahato-Simpang Maggala, Simpang Baganbatu - Pujud serta berbagai peningkatan jalan lain.
Bukan hanya itu lanjut orang nomor satu di Riau ini, melalui Dinas Bina Marga juga, Pemprov Riau mengucurkan dana sebesar Rp152 miliar. Selain itu melalui Kementrian PUPR yang dianggarkan sebesar Rp 90 Miliar juga akan membangun pengadaan air bersih dengan Program Durolis yang meliputi Duri, Bengkalis, Rohil dan Dumai.
"Memang bantuan ini agak turun dari tahun sebelumnya karena kondisi keuangan provinsi mengalami defisit, ini berdampak terhadap semuanya dan hanya bisa memanfaatkan uang yang ada dibagi kepada sleuruh kabupaten kota," kandasnya.(lipo*10)
Andi Rahman sapaan akrab Gubri, dihadapan ribuan masyarakat Rohil yang hadir diacara itu membeberkan berbagai program pembangunan jalan Provinsi yang disalurkan ke Rohil melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Bina Marga (BM).
Diantaranya, melalui Dinas PU yaitu peningkatan jalan Bagansiapiapi - Sinaboi, Bagansiapiapi - Teluk Piyai Kubu, Panipahan-Sumut, Mahato-Simpang Maggala, Simpang Baganbatu - Pujud serta berbagai peningkatan jalan lain.
Bukan hanya itu lanjut orang nomor satu di Riau ini, melalui Dinas Bina Marga juga, Pemprov Riau mengucurkan dana sebesar Rp152 miliar. Selain itu melalui Kementrian PUPR yang dianggarkan sebesar Rp 90 Miliar juga akan membangun pengadaan air bersih dengan Program Durolis yang meliputi Duri, Bengkalis, Rohil dan Dumai.
"Memang bantuan ini agak turun dari tahun sebelumnya karena kondisi keuangan provinsi mengalami defisit, ini berdampak terhadap semuanya dan hanya bisa memanfaatkan uang yang ada dibagi kepada sleuruh kabupaten kota," kandasnya.(lipo*10)
GoogleNews
.jpeg)
.jpeg)