Rombongan Lemhanas Kagumi Program Perusahaan Untuk Masyarakat

Rombongan Lemhanas Kagumi Program Perusahaan Untuk Masyarakat
Penyerahan cenderamata dari Lemhanas yang diwakili oleh ketua rombongan Mayjen TNI Nunu Nugraha kepada Direktur Utama Rudi Fajar [dok rapp]
PANGKALAN KERINCI, Lipo-Rombongan peserta dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia melakukan studi banding ke Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Rabu (19/7).

Setelah berkunjung ke  kawasan Teknopolitan di Kecamatan Langgam, rombongan yang diketuai Mayjen TNI Nunu Nugraha ini berkunjung ke PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) untuk mendapatkan penjelasan mengenai proses pembuatan kertas dan beberapa program perusahaan.

Ia mewakili rombongan mengaku sangat takjub dengan perusahaan karena memiliki produk yang sangat bagus.

"Kertas yang kami pakai adalah paper one. Kualitasnya bagus dan tidak gampang rusak. Kami kagum dengan program perusahaan untuk masyarakat di wilayah sekitarnya," katanya.

Dalam kunjungan ini,  selain mejelaskan mengenai proses pembuatan kertas, Direktur Utama PT RAPP, Rudi Fajar juga menjelaskan program perusahaan seperti Desa Bebas Api atau Free Fire Village Program.

Program ini, kata Rudi, mencakup lima kegiatan, yakni sosialisasi, asistensi pertanian, pemantauan kabut, crew leader, serta pemberian reward kepada desa yang berhasil mempertahan wilayahnya agar tidak terbakar.

"Alhamdulillah sejak (program desa bebas api) diluncurkan pada tahun 2014, program ini mampu menekan terjadinya kebakaran secara signifikan diawali dengan 4 desa, berkembang terus hingga 18 desa yang menjadi pesertanya saat ini," kata Rudi dalam keterangan diterima Liputanoke.com.

Adapun 18 desa yang mengikuti program Desa Bebas Api yakni Kabupaten Pelalawan (Langgam, Penarikan dan Pangkalan Gondai), Siak (Dayun, Olak, Lubuk Jering), dan Kepulauan Meranti (Tanjung Padang, Tasik Putri Puyu, Mekar Delima, Dedap, Kudap, Lukit, Bumi Asri, Pelantai, Teluk Belitung, Mayang Sari, Bagan Melibur dan Mekar Sari).

Pencegahan kebakaran, kata dia, memerlukan komitmen dan kesadaran dari berbagai pihak. Semua pihak harus saling menjaga dan mengingatkan agar kebakaran hutan tak terus terulang.

Pada tahun 2016, program Desa Bebas Api mencakup lima kegiatan. Yakni reward dan incentive, crew leader, agriculture assistant, haze monitoring, dan socialization. Tahun ini, RAPP kembali melakukan hal yang sama, ditambah dengan sosialisasi ke 72 sekolah. (Lipo*2)


Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index