BANGKOPUSAKO- Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) diminta untuk bersikap netral dan tidak berpihak kepada pihak tertentu jelang Pilkada 2018 di Kabupaten Rokan Hilir.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Rohil, Drs.H. Jamiludin, Sabtu-(20/1/2018) usai Pelantikan 7 Penghulu di halaman kantor Camat Bangko Pusako.
Ia mengatakan, sebagai aparatur negara, ASN harus netral dan dilarang berpihak kesana kemari untuk kebaikan semua pihak.
"Menghadapi Pilgubri 2018 di himbau kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemdakab Rohil agar tidak terlibat politik praktis di pilgubri, PNS harus netral tidak berpihak kesana dan kemari.
Kepada jajarannya, Wabup Jamiludin juga menghimbau agar membawa sebanyak-banyaknya orang ikut pemilih, kalau pilihan selaku kepala daerah dirinya tidak bisa mengarahkan kemana-mana.
"Siapa nanti yang mau di pilih dan di dukung itu terserah mereka (PNS Red), itu hak mereka, saya selaku kepala daerah tidak boleh mengarahkan kesana dan kemari, berpikirlah dengan sendirinya. Yang penting bagaimana membawa sebanyak mungkin orang untuk memilih," Harap Wabup Jamiludin.
Dijelaskan Wabup, di bulan depan dirinya akan di angkat sebagai Plt Bupati Rohil selama empat bulan. Penunjukan Plt Bupati tersebut merupakan amanah undang-undang karena Bupati Rohil Suyatno ikut sebagai calon wakil Gubernur Riau (Wagubri) pada Pilkada 2018 ini.(Rls)
"Sebagai Plt Bupati saya bakal menajalankan tugas yang sudah diamanahkan oleh beliau. Saya hanya sebagai pejabat Plt untuk meneruskan tugas, mungkin jika ada kebijakan-kebijakan lain itu ada aturan-aturan yang mengikat. Kita akan terus berkoordinasi dengan beliau (bupati, red)," Ungkap Jamiludin.(lipo*10)
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Rohil, Drs.H. Jamiludin, Sabtu-(20/1/2018) usai Pelantikan 7 Penghulu di halaman kantor Camat Bangko Pusako.
Ia mengatakan, sebagai aparatur negara, ASN harus netral dan dilarang berpihak kesana kemari untuk kebaikan semua pihak.
"Menghadapi Pilgubri 2018 di himbau kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemdakab Rohil agar tidak terlibat politik praktis di pilgubri, PNS harus netral tidak berpihak kesana dan kemari.
Kepada jajarannya, Wabup Jamiludin juga menghimbau agar membawa sebanyak-banyaknya orang ikut pemilih, kalau pilihan selaku kepala daerah dirinya tidak bisa mengarahkan kemana-mana.
"Siapa nanti yang mau di pilih dan di dukung itu terserah mereka (PNS Red), itu hak mereka, saya selaku kepala daerah tidak boleh mengarahkan kesana dan kemari, berpikirlah dengan sendirinya. Yang penting bagaimana membawa sebanyak mungkin orang untuk memilih," Harap Wabup Jamiludin.
Dijelaskan Wabup, di bulan depan dirinya akan di angkat sebagai Plt Bupati Rohil selama empat bulan. Penunjukan Plt Bupati tersebut merupakan amanah undang-undang karena Bupati Rohil Suyatno ikut sebagai calon wakil Gubernur Riau (Wagubri) pada Pilkada 2018 ini.(Rls)
"Sebagai Plt Bupati saya bakal menajalankan tugas yang sudah diamanahkan oleh beliau. Saya hanya sebagai pejabat Plt untuk meneruskan tugas, mungkin jika ada kebijakan-kebijakan lain itu ada aturan-aturan yang mengikat. Kita akan terus berkoordinasi dengan beliau (bupati, red)," Ungkap Jamiludin.(lipo*10)