Pekanbaru, LIPO - Kendati sering disebut sebagai rival di Industri smartphone, Apple dan Samsung nyatanya juga saling bergandengan dalam lini tertentu.
Dikutip dari laman Digital Trends, Selasa (20/3/2018), Samsung dikabarkan ikut menanggung beban atas lesunya permintaan konsumen terhadap perangkat iPhone X. Hal ini disebabkan oleh posisi Samsung sebagai pemasok utama layar OLED untuk iPhone X.
Apple sendiri memangkas produksi iPhone X yang semula 40 juta unit menjadi 20 juta unit untuk kuartal pertama tahun ini. Realita tersebut menyebabkan Samsung selaku pemasok layar OLED mesti mencari pembeli baru untuk sisa pasokan yang sedianya ditujukan untuk iPhone X.
Disisi lain vendor China sebagai target yang diharapkan untuk layar OLED besutan Samsung, tak banyak memberitakan tempat. Sebagai gambaran, ponsel pintar besutan Oppo dan Vivo cuma menggunakan panel OLED sekira 5-10%.
Faktor biaya menjadi kendala utama dari sepinya peminat panel OLED. Panel OLED diketahui dapat menghabiskan biaya rata-rata 40% lebih banyak ketimbang LCD. Adapun pasar smartphone mid-range (kelas menengah) menjadikan harga sebagai indikator persaingan. Imbasnya banyak vendor memanfaatkan panel layar yang lebih murah, seperti LCD. (lipo*15)
Ikuti LIPO Online di Dikutip dari laman Digital Trends, Selasa (20/3/2018), Samsung dikabarkan ikut menanggung beban atas lesunya permintaan konsumen terhadap perangkat iPhone X. Hal ini disebabkan oleh posisi Samsung sebagai pemasok utama layar OLED untuk iPhone X.
Apple sendiri memangkas produksi iPhone X yang semula 40 juta unit menjadi 20 juta unit untuk kuartal pertama tahun ini. Realita tersebut menyebabkan Samsung selaku pemasok layar OLED mesti mencari pembeli baru untuk sisa pasokan yang sedianya ditujukan untuk iPhone X.
Disisi lain vendor China sebagai target yang diharapkan untuk layar OLED besutan Samsung, tak banyak memberitakan tempat. Sebagai gambaran, ponsel pintar besutan Oppo dan Vivo cuma menggunakan panel OLED sekira 5-10%.
Faktor biaya menjadi kendala utama dari sepinya peminat panel OLED. Panel OLED diketahui dapat menghabiskan biaya rata-rata 40% lebih banyak ketimbang LCD. Adapun pasar smartphone mid-range (kelas menengah) menjadikan harga sebagai indikator persaingan. Imbasnya banyak vendor memanfaatkan panel layar yang lebih murah, seperti LCD. (lipo*15)