FUZHOU, LIPO - Pebulu tangkis putri senior Indonesia, Liliyana Natsir, memberikan pernyataan terkait masa depannya. Liliyana pun tidak memungkiri bahwa ajang China Open 2018 Super 750 bakal menjadi turnamen terakhirnya.
Sebagaimana diketahui, Liliyana memang sudah mengumumkan bakal gantung raket pada Febuari 2019. Namun keputusan Liliyana tersebut bisa saja hadir lebih cepat, usai dirinya gagal menjuarai ajang China Open 2018 Super 750.
Ya, dalam pertandingan tersebut, Liliayana yang turun dinomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad harus menyerah dari tangan tuan rumah, yakni He Jiting/Du Yue. Liliyana/Tontowi takluk dua set langsung dengan skor 18-21 dan 19-21 dari lawannya.
Seusai pertandingan Liliyana pun memberikan komentar terkait kelanjutan kariernya sebagai pebulu tangkis. Liliyana pun tidak menampik bahwa gelaran China Open 2018 Super 750 bisa jadi turnamen terakhirnya.
“Pulang dari sini (Fuzhou China Open), saya akan ngobrol lagi sama kak Richard (Mainaky –Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI). Kalau pun tidak tanding, saya akan hadir di Indonesia Masters, kemungkinan untuk main masih 50-50,†ucap Liliyana, seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org, Sabtu (10/11/2018).
“Setelah ini memang saya tidak ada jadwal tanding lagi, jadi tidak akan latihan juga. Kalau ikut Indonesia Masters, tentu awal tahun saya harus latihan persiapan lagi, kalau tidak latihan kan tidak mungkin, takutnya saya tidak siap bertanding,†tutupnya.(lipo*3/okz)
Sebagaimana diketahui, Liliyana memang sudah mengumumkan bakal gantung raket pada Febuari 2019. Namun keputusan Liliyana tersebut bisa saja hadir lebih cepat, usai dirinya gagal menjuarai ajang China Open 2018 Super 750.
Ya, dalam pertandingan tersebut, Liliayana yang turun dinomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad harus menyerah dari tangan tuan rumah, yakni He Jiting/Du Yue. Liliyana/Tontowi takluk dua set langsung dengan skor 18-21 dan 19-21 dari lawannya.
Seusai pertandingan Liliyana pun memberikan komentar terkait kelanjutan kariernya sebagai pebulu tangkis. Liliyana pun tidak menampik bahwa gelaran China Open 2018 Super 750 bisa jadi turnamen terakhirnya.
“Pulang dari sini (Fuzhou China Open), saya akan ngobrol lagi sama kak Richard (Mainaky –Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI). Kalau pun tidak tanding, saya akan hadir di Indonesia Masters, kemungkinan untuk main masih 50-50,†ucap Liliyana, seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org, Sabtu (10/11/2018).
“Setelah ini memang saya tidak ada jadwal tanding lagi, jadi tidak akan latihan juga. Kalau ikut Indonesia Masters, tentu awal tahun saya harus latihan persiapan lagi, kalau tidak latihan kan tidak mungkin, takutnya saya tidak siap bertanding,†tutupnya.(lipo*3/okz)