JAKARTA - LIPO - Paras rupawan presenter Sandra Olga ternyata mampu membuat kepincut banyak pria. Tak jarang, dia digoda para pria hidung belang lewat fitur Pesan Langsung (DM) di akun Instagram pribadinya.
Tak sekadar menyapa, Sandra Olga mengaku, pria-pria itu kerap mengajaknya berkencan dengan iming-iming sejumlah uang. Tarif yang dibanderol pun variatif, mulai dari Rp10 juta hingga Rp300 juta.
Menariknya lagi, menurut Sandra, beberapa pria yang coba menggodanya lewat Instagram bisa dibilang bukan pria biasa. “Malah ada yang anggota DPR. Tapi enggak usah sebut nama ya. Yang pasti, dia masih muda,†ujarnya saat dihubungi Okezone, pada Senin (14/1/2019).
Sandra Olga tak menampik, tampilan fisiknya yang menggoda kerap membuat publik berpikiran negatif. Bahkan, cap sebagai perempuan bookingan kerap menghampirinya.
“Banyak yang berpikir kalau sering posting foto seksi, berarti bisa dibooking. Saya berpakaian seperti itu karena tuntutan pekerjaan. Bukan berarti bisa dibooking,†kata Sandra Olga.
Meski kerap menerima tudingan tak mengenakkan, namun Sandra menyadari semua itu konsekuensi dari statusnya sebagai public figure. “Sudah risiko. Wajar kalau orang-orang pengin tahu. Harapannya sih enggak menghakimi saja.â€.(lipo*3/okz)
Tak sekadar menyapa, Sandra Olga mengaku, pria-pria itu kerap mengajaknya berkencan dengan iming-iming sejumlah uang. Tarif yang dibanderol pun variatif, mulai dari Rp10 juta hingga Rp300 juta.
Menariknya lagi, menurut Sandra, beberapa pria yang coba menggodanya lewat Instagram bisa dibilang bukan pria biasa. “Malah ada yang anggota DPR. Tapi enggak usah sebut nama ya. Yang pasti, dia masih muda,†ujarnya saat dihubungi Okezone, pada Senin (14/1/2019).
Sandra Olga tak menampik, tampilan fisiknya yang menggoda kerap membuat publik berpikiran negatif. Bahkan, cap sebagai perempuan bookingan kerap menghampirinya.
“Banyak yang berpikir kalau sering posting foto seksi, berarti bisa dibooking. Saya berpakaian seperti itu karena tuntutan pekerjaan. Bukan berarti bisa dibooking,†kata Sandra Olga.
Meski kerap menerima tudingan tak mengenakkan, namun Sandra menyadari semua itu konsekuensi dari statusnya sebagai public figure. “Sudah risiko. Wajar kalau orang-orang pengin tahu. Harapannya sih enggak menghakimi saja.â€.(lipo*3/okz)
GoogleNews
