TELUK KUANTAN, LIPO - Sebanyak 4.862 santri/santriwati, dari 258 Majelis Diniyah Tawalib Awaliyah (MDTA) se Kabupaten Kuantan Singingi, diwisuda oleh Bupati Kuantan Singingi, Drs. H. Mursini, M.Si, bertempat di Sport Centre Teluk Kuantan, Sabtu (20/4).
Dihadiri langsung Bupati H. Mursini, Kanwil Kemenag Riau diwakili Drs. Fairuz MA, Forkopimda, Sekda Dianto Mampanini, Inspektur, Asisten, Staff Ahli, Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Kantor, Sekretaris, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Camat dan Kepala Urusan Agama se Kuansing, Kasubbag, Kepala MDTA dan Majelis Guru serta orangtua santri/Santriwati.
Bupati Kuantan Singingi, Mursini, menyebutkan bahwa saat ini perkembangan MDTA di Kabupaten Kuantan Singingi sangat pesat. Pada Tahun 2019 ini merupakan wisuda ke-12, dan dilakukan wisuda sebanyak 4.862 santri.
Begitu juga jumlah MDTA semakin meningkat, yang mencapai sekitar 258 MDTA. Bahkan pada waktu pendirian MDTA ini sekitar tahun 2006 lalu, bertujuan untuk menciptakan generasi muda, agar bisa belajar mengaji melalui MDTA.
"Pada awalnya kita melihat, anak anak lebih banyak bermain dan bahkan juga main Playstation (PS), setelah pulang sekolah," paparnya.
Berangkat dari hal tersebut, maka Pemkab Kuansing berusaha untuk mendirikan MDTA agar anak anak bisa belajar mengaji, diharapkan setelah tamat di MDTA ini bisa fasih membaca Alquran.
Bahkan untuk lebih mempermudah proses belajar mengajar, Pemkab Kuansing telah mengalokasikan anggaran setiap tahunnya, melalui APBD Kuansing." Pada Tahun Anggaran 2019, dialokasikan sebesar Rp7,605 miliar untuk pembayaran Gaji dan Operasional MDTA di Kuansing," tukasnya.(lipo*3/r24)
Dihadiri langsung Bupati H. Mursini, Kanwil Kemenag Riau diwakili Drs. Fairuz MA, Forkopimda, Sekda Dianto Mampanini, Inspektur, Asisten, Staff Ahli, Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Kantor, Sekretaris, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Camat dan Kepala Urusan Agama se Kuansing, Kasubbag, Kepala MDTA dan Majelis Guru serta orangtua santri/Santriwati.
Bupati Kuantan Singingi, Mursini, menyebutkan bahwa saat ini perkembangan MDTA di Kabupaten Kuantan Singingi sangat pesat. Pada Tahun 2019 ini merupakan wisuda ke-12, dan dilakukan wisuda sebanyak 4.862 santri.
Begitu juga jumlah MDTA semakin meningkat, yang mencapai sekitar 258 MDTA. Bahkan pada waktu pendirian MDTA ini sekitar tahun 2006 lalu, bertujuan untuk menciptakan generasi muda, agar bisa belajar mengaji melalui MDTA.
"Pada awalnya kita melihat, anak anak lebih banyak bermain dan bahkan juga main Playstation (PS), setelah pulang sekolah," paparnya.
Berangkat dari hal tersebut, maka Pemkab Kuansing berusaha untuk mendirikan MDTA agar anak anak bisa belajar mengaji, diharapkan setelah tamat di MDTA ini bisa fasih membaca Alquran.
Bahkan untuk lebih mempermudah proses belajar mengajar, Pemkab Kuansing telah mengalokasikan anggaran setiap tahunnya, melalui APBD Kuansing." Pada Tahun Anggaran 2019, dialokasikan sebesar Rp7,605 miliar untuk pembayaran Gaji dan Operasional MDTA di Kuansing," tukasnya.(lipo*3/r24)
GoogleNews
