HONGKONG, LIPO - Imbas demo massa dengan jumlah besar yang lebih dari 5.000 massa pro-demokrasi berkumpul di Bandara Internasional Hong Kong membuat semua penerbangan dari dan menuju Hong Kong dibatalkan, pada Senin (12/8/2019).
Mengutip dari laman Okezone yang dimuat media Channel News Asia, pihak berwenang mengumumkan penerbangan terkahir dilakukan pada jam 4 sore waktu setempat.
"Informasi yang saya dapatkan sebelum kami datang adalah bahwa di gedung terminal penumpang bandara ada lebih dari 5.000 pemrotes," kata Kong Wing-cheung, petugas senior divisi hubungan masyarakat polisi Hong Kong saat konferensi pers.
Protes telah berlangsung selama berminggu-minggu. Dimulai dengan kemarahan massa pada RUU ekstradisi dan berubah menjadi tuntutan untuk kebebasan yang lebih besar.
Hong Kong memiliki kebebasan pers dan independensi peradilan di bawah prinsip "satu negara, dua sistem" tapi kebebasan itu dikhawatirkan oleh para aktivis semakin terkikis.
Para pedemo menyerukan penyelidikan independen atas kebrutalan polisi selama protes, penarikan penuh RUU ekstradisi, dan pengunduran diri pemimpin Hong Kong Carrie Lam.(lipo*1/OKZ)