Dandim Rohil Imbau Masyarakat Agar Tidak Membakar Lahan Untuk Lahan Perkebunan

Dandim Rohil Imbau Masyarakat Agar Tidak Membakar Lahan Untuk Lahan Perkebunan
Komandan Kodim 0321 Rokan Hilir, Riau Letkol Inf Didik Efendi SIP/lipo
BAGANSIAPIAPI, LIPO - Komandan Kodim 0321 Rokan Hilir, Riau Letkol Inf Didik Efendi SIP mengimbau masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan dalam mengolah lahan dan perkebunan yang dapat menimbulkan kebakaran, berdampak buruk bagi kesehatan serta merugikan banyak pihak.

Hal itu dikatakannya kepada awak media, di aula pertemuan Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0321 Rokan Hilir (Rohil), Komplek Perkantoran Batu Enam, Bagan Punak, Jumat 16 Agustus 2019.

Terkait dengan kebakaran lahan dan hutan (karlahut) kemarin di Provinsi Riau, baru-baru ini pihaknya melakukan pertemuan bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Di mana yang diundang pada waktu itu adalah para pejabat kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati dan wali kota, maupun pejabat TNI/Polri.

Dalam pertemuan tersebut Presiden menyampaikan akibat dampak daripada kebakaran hutan dan lahan yang terjadi, negara dirugikan hingga mencapai Rp220 triliun. Menurutnya, ini bukan jumlah uang yang sedikit.

Presiden juga menyampaikan, bahwasanya kebakaran lahan dan hutan ini menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama, bukan hanya semata-mata tugas TNI/Polri dan Manggala Agni, dan Pemerintah Daerah, tapi termasuk masyarakat.

Dalam pertemuam itu Jokowi lebih menitik beratkan pada kegiatan pencegahan, maupun mensosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat tidak lagi mengolah lahan perkebunan dengan cara membakar.

"Tujuannya apabila terjadi kebakaran lahan dan hutan secepatnya tanggap untuk menindaklanjuti, sehingga yang semula titik apinya kecil dan tidak lagi membesar dan merembet sampai ke mana-mana," sebut Dandim.

Kendala yang dialami Kodim 0321 Rohil terutama adalah terbatasnya personil, sarana dan prasarana serta geographi yang sulit dijangkau serta titik air sulit didapat saat melakukan pemadaman di lokasi kebakaran, ketika musim kemarau tiba.

Kendati demikian pihaknya tetap bersemangat dalam melaksanakan tugasnya melakukan pemadaman karhuta. "Jadi aksi dan tindakan cepat di lapangan itu yang diperlukan," katanya.(lipo*10)


Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index