Abdul Wahid Dorong Kemitraan BUMDES Atasi Anjloknya Harga Kelapa

Abdul Wahid Dorong Kemitraan BUMDES Atasi Anjloknya Harga Kelapa

INDRAGIRI Hilir, LIPO-Dalam upaya menggesa solusi persoalan kelapa masyarakat yang menjadi sektor utama penghasilan masyarakat, Anggota Komisi VII H. Abdul Wahid Kembali melakukan kunjungan kerja ke Perusahaan Kelapa PT. Inhil Sarimas Kelapa (ISK) yang adi di Kecamatan Kempas. Senin (23/12).

Kehadiran Abdul Wahid di PT. ISK disambut oleh Asisten General Menejer (GM) beserta tim menejemen perusahaan.

Pertemuan singkat tersebut selain membahas soal kelapa, juga mengecek sistem pembangkit yang sudah bekerja sama dengan PLN UP3 Rengatqmt dalan mensuplay daya listrik.

" Ya. Rapat dengan pihak menejemen PT. ISK hari ini selain ingin mengecek sistem pembangkit listriknya juga berdiskusi  bagaimana mencari solusi persoalan kelapa, kita mau dorong perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah untuk pasokan bahan baku dan pemberdayaan masyarakat agar terampil dengan teknologi olahan diluar sektor yg diolah perusahaan" terang Abdul Wahid. 

lebih lanjut Abdul Wahid menyampaikan bahwa salahsatu penyebab kenapa harga bergantung pada pasar, khususnya petani kita selama ini sangat bergantungan dengan pemilik "Delevery Order" (DO) dan jejaring tengkulak (Toke).

"Selama ini kenapa harga beli hasil kelapa petani murah, karna pemilik DO dan jejaring tengkulak (toke) dibawah juga sangat berperan menekan harga dari harga beli sebenarnya perusahaan sendiri" lanjutnya.

Abdul Wahid mendorong agar mata rantai itu harus perlahan di putus dengan cara diperluas membangun kemitraan seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

" Perusahaan kita minta untuk membangun kemitraan dengan pemerintah, memperluas kemitraan dengan BUMDES misalnya. selain pasokan bahan baku terjamin juga harga dapat diakses masyarakat dan Mudah dikontrol oleh pemerintah" kata Politisi PKB ini. 

Pihak Menejemen melalui Asisten General Menejer (GM) Setiawan Heru menyampaikan pihak perusahaan sangat bersedia jika pemerintah ingin membangun kemitraan dengan perusahaan.

" Tergantung Pemerintah jika ingin membangun kemitraan, kita siap saja jika dipanggil oleh pemerintah" terangnya. 

Menanggapi dorongan Anggota DPR RI H. Abdul Wahid tentang keterlibatan memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan teknologi olahan kelapa, pihak perusahaan bersedia untuk terlibat mendorong.

" Kita siap untuk terlibat membina dan memberdayakan masyarakat untuk menguasai teknologi olahan kelapa. misalkan olahan sabut menjadi fiber, kita siap bantu melatih teknologinya kemudian memasarkannya" terang setiawan heru. 

Jika kemitraan dapat terbangun, tentu sangat saling menguntungkan antara masyarakat dan pemerintah. semoga perlmerintah mengambil langkah strategis. (lipo*1). 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index