TELUK KUANTAN, LIPO - Korban demam berdarah dengue (DBD) terus berjatuhan. Puluhan pasien di rawat diberbagai rumah sakit di Teluk Kuantan. Sementara sejauh ini, belum terlihat aksi nyata dari Dinas Kesehatan Kuansing untuk mengantisipasi penyebaran DBD, seperti melakukan fogging dan lainnya.
Akibatnya, DPRD Kuansing menilai Diskes lemah dan abai serta lamban dalam menentukan bertindak.
Ketua Komisi III DPRD Kuansing, Romi Alfisah Putra SE Jumat malam minta Diskes segera bertindak agar tidak jatuh banyak korban.
Berdasarkan penyampaian masyarakat, dan tinjauannya di beberapa rumah sakit, puluhan korban di rawat akibat DBD. Mereka berasal dari Desa Muaro Sentajo, Pulau Komang, Sawah dan Beringin Teluk Kuantan, serta banyak pasien dari berbagai desa.
"Ini kan sudah bahaya, mana action Diskes. Saya sudah telpon Kadiskes-nya, tapi tidak ada jawaban yang lugas dan tegas apa tindakan yang akan mereka lakukan," kata Romi.
"Kalau begini kondisnya, kita akan panggil Diskes untuk dimintai keterangannya di DPRD, sambung Romi.(rls)
Akibatnya, DPRD Kuansing menilai Diskes lemah dan abai serta lamban dalam menentukan bertindak.
Ketua Komisi III DPRD Kuansing, Romi Alfisah Putra SE Jumat malam minta Diskes segera bertindak agar tidak jatuh banyak korban.
Berdasarkan penyampaian masyarakat, dan tinjauannya di beberapa rumah sakit, puluhan korban di rawat akibat DBD. Mereka berasal dari Desa Muaro Sentajo, Pulau Komang, Sawah dan Beringin Teluk Kuantan, serta banyak pasien dari berbagai desa.
"Ini kan sudah bahaya, mana action Diskes. Saya sudah telpon Kadiskes-nya, tapi tidak ada jawaban yang lugas dan tegas apa tindakan yang akan mereka lakukan," kata Romi.
"Kalau begini kondisnya, kita akan panggil Diskes untuk dimintai keterangannya di DPRD, sambung Romi.(rls)
GoogleNews
.jpg)
