TEMBILAHAN, LIPO - Komando Distrik Militer (Kodim) 0314/Indragiri Hilir (Inhil) melaksanakan program Minggu Militer di Lapangan Apel Makodim, Jalan Ahmad Yani Tembilahan, Selasa 28 Januari 2020.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan prajurit dan mengingatkan kembali kemampuan dasar militer, sekaligus melatih kebugaran fisik dan semangat bagi seluruh anggota Kodim 0314/Inhil.
Dandim 0314/Inhil, Letkol Inf Imir Faishal melalui Pasi Teritorial (Pasiter), Kapten Inf Anwarsyah Siregar mengatakan, meskipun di satuan teritorial lebih kepada pembinaan masyarakat, namun jati diri prajurit tetaplah TNI yang memiliki Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.
Karenanya, setiap satu bulan sekali tetap dilakukan latihan dasar militer, untuk meningkatkan kedisiplinan dan kemampuan dasar sebagai prajurit serta menunjang keberhasilan tugas pokok.
"Kegiatan Minggu Militer yang kita laksanakan hari ini, disamping program dari komando atas, juga merupakan ajang untuk memelihara pengetahuan, keterampilan dan kemampuan serta kedisiplinan prajurit khususnya jajaran Kodim 0314 Inhil," ujar Pasiter.
Adapun latihan yang dilakukan, seperti Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan bongkar pasang senjata. PBB ini sangat penting bagi seorang prajurit, sebagai cerminan tingkat kedisiplinan setiap prajurit, baik individu maupun kelompok, yang juga modal dasar bagi setiap prajurit TNI.
Apalagi, setiap Babinsa harus mampu menjadi seorang pelatih yang mumpuni bagi para siswa/i, linmas maupun satpol PP bahkan setiap Bulan Agustus harus melatih dan membentuk Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) saat HUT Kemerdekaan RI di wilayah binaannya masing-masing.
Selain tingkat kedisiplinan, setiap prajurit juga harus memiliki kemampuan keterampilan dan kecepatan dalam melaksanakan bongkar pasang senjata, baik laras pendek maupun laras panjang, dari bagian-bagian besar sampai bagian-bagian kecilnya.
Tujuannya, apabila suatu saat dihadapkan dengan medan pertempuran yang sebenarnya, setiap prajurit mampu mengatasi segala macam gangguan senjata termasuk membersihkan senjata tersebut, dengan membongkarnya dengan secepat mungkin dibawah tekanan musuh.
Dalam kegiatan bongkar pasang senjata ini, seluruh anggota wajib melaksanakan dan dihitung waktunya oleh pelatih. Bagi yang masih lambat, pelatih akan memberi hukuman mengulang dan mengulang sampai sesuai dengan waktu yang ditentukan.
"Latihan bongkar pasang senjata ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan setiap personel. Dengan adanya latihan ini, juga dapat dimanfaatkan oleh setiap prajurit dalam membersihkan senjata dan mempersiapkan senjata mereka untuk bisa digunakan sewaktu-waktu," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, setiap prajurit diwajibkan untuk meningkatkan kemampuannya dalam hal penguasaan senjata. Walaupun sudah di wilayah dan situasi yang aman, akan tetapi TNI tidak boleh lupa dengan pegangannya. Karena bagi TNI, senjata merupakan alat yang harus benar-benar dikuasai sampai dengan hal-hal yang mendetail setiap komponennya.(lipo*7/rls)
GoogleNews
.jpeg)
