Pemkab Bengkalis Anggarkan Rp182,7 Miliar Penanganan COVID-19

Pemkab Bengkalis Anggarkan Rp182,7 Miliar Penanganan COVID-19
Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam/int
BENGKALIS, LIPO - DPRD bersama Pemkab Bengkalis akhirnya menyepakati alokasi anggaran untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp182,7 miliar.

"Hasil rapat DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Bengkalis dan sudah disepakati Rp182,7 miliar untuk penanganan COVID-19, jumlah ini naik sebesar Rp49 miliar dari usulan awal yang dibahas oleh TAPD sebesar Rp133 miliar," ujar Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam saat menggelar jumpa pers bersama Pemkab Bengkalis, Selasa (7/4).

Dikatakan Khairul Umam, kenaikan sebesar Rp49 miliar itu muncul ketika Pemkab Bengkalis menyampaikan laporan usulan dana penanganan COVID-19 ke DPRD Senin sore (6/4)

"Dari pembahasan yang cukup dinamis tersebut, terdapat satu hal yang terlewatkan yaitu bantuan pangan non tunai kepada masyarakat terkena dampak yang berada di kelurahan. Untuk mengakomodir masyarakat tersebut, dan dengan data yang ada, maka ditambah alokasi anggaran sebesar Rp49 miliar," kata Khairul Umam.

Sementara itu Asisten II Setda Bengkalis Heri Indra Putra mengatakan anggaran yang disepakati sebesar Rp182,7 miliar lebih itu, bersumber dari dana DAK fisik dan non fisik, Dana DID, dan juga APBD. Untuk yang bersumber dari APBD.

"Akan dikaji lagi kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan pergeseran. Karena, hal ini terkait dengan kemungkinan dilakukannya rasionalisasi APBD seiringnya dengan turunnya harga minyak mentah di pasar dunia," kata Heri

Heri mengatakan secepatnya sambil menyelesaikan proses adminstrasi pergeseran anggaran agar penerima bantuan ini nantinya tidak terjadi tumpang tindih.

"Kepastian kapan realisasinya belum pasti, InsyaAllah harapan kita bulan April ini juga akan kita salurkan,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Bengkalis Kaderismanto mengungkapkan angka sebesar Ro182,7 miliar merupakan angka pasti untuk penanganan COVID-19 dan terjadi devisit anggaran sebesar 35 persen dari APBD 2020.

"Anggaran COVID-19 tersebut merupakan keinginan kita untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, walaupun terjadi devisit sekitar Rp1,4 triliun dari Rp3,8 triliun APBD 2020," kata politisi PDI Perjuangan ini.(lipo*3/ant)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index