Puisi Kritikan Kader PKB Ditanggapi Presiden RI, Gubernur Riau Janji Hubungi Bupati Inhu

Puisi Kritikan Kader PKB Ditanggapi Presiden RI, Gubernur Riau  Janji Hubungi Bupati Inhu
Cover Puisi Dodi Irawan/LIPO 
RENGAT, LIPO - Ditengah Pendemi Wabah Nonalam Virus Corona (Covid-29), Katua Komisi II DPRD Inhu, Dodi Irawan, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, melakukan protes terhadap kondisi jalan Dwi Marta Batang Peranap, Kecamatan Peranap, yang tak kunjung mendapat perhatian. Bahkan bentuk protes Dodi pun dituangkan dalam bentuk puisi dengan judul "Resah Panjang untuk Tuan Presiden Jokowi Datuk Seri Setia Amanah Negara" pada Minggu lalu.

Puisi pun dibacakan Dodi sambil berjalan disepanjang jalan yang rusak dan dikirimkan kepada orang nomor satu di Indonesia Presiden RI Jokowi.

Syair puisi nya pun disebut-sebut orang "menusuk hati", dengan jelas menceritakan kondisi jalan yang saat ini rusak parah. Memang, sebelum puisi ini dibuat,  banyak para pejabat mulai dari Bupati hingga Gebernur, dan pejabat lainnya datang meninjau. Namun hingga saat ini jalan tersebut tetap belum mendapat perhatian dan makin memprihatinkan. 

Puisi yang dibuat pada Tanggal 20 April 2020 yang diharapkan bisa jadi perhatian para pemangku kepentingan ini sempat menjadi viral dimedia sosial, dan akhirnya sampai jua ke telinga Joko Widodo .

Vidio berdurasikan lebih kurang 2 menit ini pun mendapat perhatian khusus dari Jokowi dan Gebernur Riau Syamsuar. Hal tersebut pun diakui oleh politisi PKB ini. 

"Gebernur Riau sudah menghubgi saya (Dodi), bahwa Pusisi yang menyampaikan aspirasi rakyat melalui Vidio mendapat perhatian dari Jokowi. Dan kata Gebernur Riau dirinya sudah menghubungi Bupati Inhu untuk ditindak lanjuti," ucap Dodi Irawan, Rabu 6 Mei 2020.

Dijelaskan Dodi, alasan memilih membuat puisi dan mendokumentasikan dan memposting ke medsos dalam melakukan kritikan, lebih kepada agar apa yang menjadi kerisauannya melihat kondisi masyarakat dapat segera di respon oleh pemerintah. 

"Kadang kita harus menempuh dengan cara yang baru, cara yang beda dalam mengkritik. Agar apa yang kita sampaikan jadi perhatian. Akhirnya, sampai ke presiden khan," tutupnya. (lipo*15)

Berikut puisi kritikan yang dibuat oleh Dodi, Kader PKB Inhu: 

Resah Panjang untuk Tuan Presiden Jokowi Datuk Seri Setia Amanah Negara

KONG X KONG

Kong X kong 
Aku Dodi Irawan
Wakil rakyat di DPRD Indragiri Hulu
Aku ingin mengadu

Tuan presiden!
Aku penyambung lidah rakyat
Yang tinggal di desa
Jauh dari hiruk-pikuk kota

Aku kini sedang termenung
Di jalan Dwi Marta Kecamatan l Peranap
Menuju Kecamatan  Batang Peranap
Indragiri Hulu Riau Indonesia

Kong X Kong
Di sana terdapat 9.460 jiwa
Yang bermukim di satu kecamatan
Di seberang tanah kami
Batang Peranap namanya

Jalan Dwi Marta adalah milik kabupaten
Yang kini runtuh dan sekarat
Terletak di pinggir sungai
Bernama Kuantan Indragiri

Tuan Presiden! 
Turap sungai wewenang
Pemerintah pusat bertanggung jawab atas perbaikannya
Tuan adalah ketuanya
Dan kepada tuanlah hamba berkeluhkesah

Kong X Kong
Tahun 2017 jalan ini putus
Banjir menghantam segalanya
Anak sekolah, pegawai negeri, hasil tani, semua terhenti 
Kami jadi terisolir
Kami terlockdown oleh banjir

Akibatnya, rakyat tuan menjerit
Merintih dalam hati
Aku pun menghiba
Karena rakyat minta aku 
Menyampaikan kepada tuan presiden
Bergelar Datuk Seri Setia Amanah Negara 
Nan jauh di Pulau Jawa.

Kong X Kong
Tahun 2018 terjadi lagi hal yang sama
Lagi, lagi, lagi dan lagi
Jalan kembali putus Putus lagi jalan kami
Tiang listrik tumbang Seluruh lampu  padam
Kami terisolir lagi

Kong X Kong
Akhir 2019 musibah itu kembali lagi
Dua kali rakyat menderita
Karena putusnya tak hanya sekali
Banjir sepanjang DAS
Jalan putus bertambah-tambah
Lampu mati dan kami terisolir lagi
Untung kami masih punya daya
Kami perbaiki secara swadaya

Tuan Presiden!
Kami juga punya bupati
Berkali-kali dia datang kesini
Tapi hanya sekedar datang
Hanya hadir untuk memandang
Karena jalan tak kunjung diperbaiki

Kong X Kong
Kami juga punya APBD
Sebanyak 1,4 triliun tahun anggaran 2020
Tapi tidak ada serupiah pun 
Dialokasikan untuk jalan ini ....sampai hari ini.
Oh... Jalan Dwi Marta
Meski aku perih berteriak
Namun kau tetap dikucilkan 

Kong X Kong 
Anggota DPD-RI yang terhormat
Juga sudah berkunjung kesini
Tapi hanya sekadar berkunjung
Jalan kami tetaplah begini

Kong X Kong
Pak Gubernur Riau juga sudah berkunjung kemari
Sudah berganti pula dengan gubernur baru 
Tapi kami tetap seperti ini
Masih disini, menunggu sepi

Tuan Presiden!
Tolonglah perhatikan kami 
Datuk Seri Setia Amanah Negara
Dengarkanlah jeritan hati kami
Melalui puisi ini 
Kami minta Tuan Presiden turun tangan
Perbaiki jalan kami dan turapkan sungai kami.
Pandemi runtuh nya jalan ini..... Membuat kami takut bak Corona..... kami bertambah takut dalam ketakutan

Kong X Kong
Kami nan di kampung
Sering berangan dan bermimpi
Tuan Presiden akan datang kemari
Karena selama ini kami tak pernah meminta
Kami tak minta Tol Darat
Kami tak minta Tol Laut
Kami tak minta MRT seperti berita di televisi
Yang kami inginkan
Tuan Presiden sehat badan
Dan bisa berkunjung kemari
Ke kampung kami Indragiri

Tuan Presiden!
Kami selalu berdoa dan bermimpi
Satu ketika Allah SWT mendengarkan doa kami
Doa anak negeri nan jauh
Doa anak negeri yang terisolir
Kami juga ingin seperti tempat lain
Negeri baldatun, toyyibatun warobbul ghofur
Dengarkanlah permohonan kami

Kong X Kong
Aku ingin menyeru
Padamu Tuan Presiden
Ini sudah tahun 2020
Kami tak ingin jalan  putus lagi
Kami tidak ingin terisolir lagi
Kami benci terisolir

Tuan Presiden!
Datuk Seri Setia Amanah Negara
Hanya padamu kami  mengadu
Datanglah ke Indragiri Hulu

Kong X Kong
Siapa lagi gantungan kami 
Kong X Kong
Kemana lagi kami nak pergi
Kong X Kong
Hidup Pak Jokowi


Puisi: 
Dodi Irawan
Jalan Dwi Marta Batang
Baturijal, 20 April 2020

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index